Rabu 02 Feb 2022 05:29 WIB

Menag: PTM Madrasah Dilanjutkan dengan Pengawasan Ketat

Pelaksanaan pembelajaran di madrasah pada masa pandemi wajib perhatikan prokes.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Foto: Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, pemerintah secara umum tetap melanjutkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini dia sampaikan menyusul kasus covid-19 varian omicron yang kini kian meningkat.

Meski dilanjutkan, Gus Yaqut mengatakan, proses PTM ini dilakukan dengan pengawasan ketat dan memprioritaskan kesehatan anak. Kementerian Agama (Kemenag) juga telah menerbitkan surat edaran tentang penyesuaian penyelenggaraan pembelajaran di madrasah dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 varian omicron.

Baca Juga

"Edaran ini diterbitkan sebagai pedoman bagi pemangku kebijakan di Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan madrasah dalam rangka pelaksanaaan pembelajaran di madrasah," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (1/2/2022).

Surat Edaran tersebut, lanjut Menteri Yaqut, juga bertujuan mendorong penyelenggara pembelajaran di madrasah melakukan prinsip kehati-hatian pada penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Edaran ini antara lain mengatur bahwa setiap satuan pendidikan madrasah dalam menyelenggarakan pembelajaran di masa pandemi covid-19 wajib berpedoman pada SKB 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021, terutama dalam merespons berbagai kasus yang terjadi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Pelaksanaan pembelajaran di madrasah pada masa pandemi Covid-19 juga wajib selalu memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan bagi seluruh warga madrasah. Kemenag juga memberikan kewenangan kepada kepala madrasah untuk menentukan opsi skema pembelajaran dalam mengantisipasi penyebaran varian omicron.

"Jadi, kepala madrasah, baik RA, MI, MTs, maupun MA/MAK, diberi kewenangan melakukan kebijakan pengamanan untuk menjalankan prinsip kesehatan dan keselamatan bagi seluruh warga madrasah dalam merespon penyebaran Covid-19 di wilayah sekitar madrasah," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement