REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH --- Pameran Alquran yang berlangsung Riyadh, Arab Saudi resmi ditutup. Seperti dilansir Iqna.ir pada Selasa 25/1) Pameran yang berlangsung selama sepuluh hari ktu berhasil menarik lebih dari 20.000 pengunjung
Pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi, dan Sekretariat Jenderal untuk Pameran dan Konvensi dan Kompleks Raja Fahd untuk Pencetakan Alquran, dimulai pada 13 Januari selama 10 hari.
Pameran itu menampilkan upaya dan perkembangan di bidang pencetakan Alquran, penerjemahan Kitab Suci, peningkatan kualitas karya cetak, serta membangun inisiatif yang membantu mengembangkan upaya pengabdian kepada Alquran dan umat menjadi tujuan acara tersebut.
Pameran tersebut menceritakan kisah dan tahapan pendirian Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran di Madinah dan satu set sudut yang menampilkan informasi tentang cetakan tahunan dan total kompleks, serta tahapan pencetakan Alquran.
Menurut Kementerian Urusan Islam, lebih dari 20 juta eksemplar Alquran telah dicetak di kompleks itu dalam dua tahun terakhir.
Pameran ini juga menampilkan produksi kompleks dari semua salinan dengan semua narasi dan interpretasi dalam semua bahasa, sehingga memungkinkan pengunjung untuk memeriksa upaya kompleks dalam mencetak Alquran dalam Bahasa Brail, selain menawarkan layanan perhotelan bagi pengunjung, di mana setiap pengunjung menerima salinan Alquran.