REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Kementerian Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan bahwa semua siswa wajib menjalani tes PCR setiap dua minggu. Menurut kementerian tindakan ini diperlukan untuk pencegahan dan memastikan kelancaran pembelajaran tatap muka.
“Siswa diminta untuk menunjukkan tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 96 jam,” kata kementerian dilansir dari Gulf Today, Kamis (20/1).
Pihak berwenang mengatakan opsi pembelajaran jarak jauh masih tersedia untuk orang tua yang ingin anak-anak mereka melanjutkan pendidikan dari jarak jauh, karena pandemi Covid-19 masih berlanjut. Administrasi sekolah akan menghubungi orang tua secara langsung dan memberi mereka informasi tentang sistem pembelajaran dan situasi kesehatan saat ini.
“Kami mendesak orang tua mulai menjalani tes PCR untuk menghindari kepadatan di fasilitas pengujian dan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang,” kata pihak berwenang.
“Standar ini dapat berubah sesuai dengan persyaratan terbaru dari otoritas kesehatan,” tambahnya.
Selama semua tahap krisis, administrasi dan karyawan sektor pendidikan telah membuktikan efisiensi dan fleksibilitas mereka dalam menangani situasi saat ini. “Kami berterima kasih kepada mereka karena menerapkan arahan negara untuk menjaga kesehatan dan keselamatan publik,” kata pihak berwenang
Para ahli mengatakan, menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dan peran penting anggota masyarakat dalam melindungi pencapaian negara dan mencapai pemulihan yang berkelanjutan.