REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan kasus harian Covid-19 di Kerajaan terus meningkat. Dalam 24 jam terakhir, kasus Covid-19 hampir mendekati angka 6.000 kasus.

“Arab Saudi telah mencatat 5.928 infeksi Covid-19 baru dan dua kematian terkait virus dalam 24 jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan negara bagian itu dilansir dari Al Arabiya, Kamis (20/1/2022)

Ini menjadikan total kematian yang disebabkan oleh virus menjadi 8.912. Sedangkan jumlah kasus kritis pada Rabu (9/1/2022) naik menjadi 492 dari 454 pada hari sebelumnya.

Menurut kementerian, jumlah kasus telah meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir karena varian omicron yang lebih menular menyebar secara global. Arab Saudi mencatat kasus omicron pertamanya pada awal Desember, diperkirakan berasal dari negara Afrika utara. Jumlah total kasus di Kerajaan kini telah mencapai 632.736.

Sementara itu, 4.981 orang telah pulih dari Covid-19 dalam 24 jam terakhir, menambah total penghitungan pemulihan 578.812. Sejauh ini, Kerajaan telah memberikan 54.364.534 dosis vaksin. Otoritas kesehatan melanjutkan rencana vaksinasi Kerajaan dalam upaya untuk membuat mayoritas penduduk divaksinasi.

Dalam beberapa minggu terakhir, Kerajaan memperkenalkan pembatasan Covid-19 baru dan denda 266 dolar (1.000 riyal Saudi) bagi mereka yang melanggar aturan jarak sosial, dan 266 ribu dolar (100 ribu riyal) untuk pelanggaran berulang. Arab Saudi juga menerapkan kembali aturan memakai masker dan jaga jarak selama di Masjidil Haram dan tempat umum lainnya. Termasuk juga selama berada di dalam ruangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika