REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Fondasi aula dari abad 12 telah ditemukan di bawah masjid Al-Nuri di Mosul, Irak. Masjid Al Nuri mengalami kerusakan parah akibat perang ISIS pada 2017.
Mosul merupakan tempat di mana ISIS pernah memploklamirkan kekhalifahan. Pada 2017 terjadi pertempuran untuk mengusir para gerilyawan ISIS dari Mosul.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (19/1/2022), ruang sholat ditemukan selama penggalian di bawah masjid Al Nuri. Empat ruang untuk berwudhu juga ditemukan di bawah ruang sholat.
“Kamar-kamar itu terhubung dan dibangun dari batu dan plester,” kata Direktur Departemen Barang Antik dan Warisan di Provinsi Nineveh, Khairdine Nasser.
Penemuan ini merupakan pengetahuan baru untuk memgenal lebih baik tentang permukaan masjid Al-Nuri. Ruang sholat kuno dan baskom wudhu ditemukan di sana.
“Setiap ruang wudhu memiliki tinggi tiga meter (hampir 10 kaki) dan lebar 3,5 meter,” kata Nasser.
"Mereka berada sekitar enam meter di bawah tanah," tambahnya.
Dia mengatakan penemuan itu menguatkan pentingnya situs sejarah dan arkeologi ini. Kini masjid Al Nuri tengah direnovasi dan akan selesai pada 2023. Masjid ini dibangun pada 1172, tetapi sebagian besar dihancurkan dan dibangun kembali pada 1942, kecuali menaranya yang bertahan lama.
Penggalian dilakukan oleh departemen dengan dukungan dari UNESCO dan pendanaan dari Uni Emirat Arab. “Fondasi dari aula yang lama lebih luas daripada aula yang dibangun pada 1940-an”, tambah Nasser.
UNESCO mengumpulkan lebih dari 100 juta dolar pada 2019 sebagai bagian dari inisiatifnya untuk menghidupkan kembali semangat Mosul. Sedangkan setengah dana tersebut dari UEA.