REPUBLIKA.CO.ID,PELALAWAN -- Pencak silat merupakan suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (Pagar Nusa NU), Muchamad Nabil Haroen menyatakan bahwa akar pencak silat sebenarnya dari pesantren.
Pria yang akrab dipanggil Gus Nabil ini menjelaskan, Pagar Nusa merupakan Banom NU yang masih tergolong muda jika dibandingkan dengan Banom NU lainnya. Karena, para ulama dan pendekar NU baru mendirikan organisasi ini pada 3 Januari 1986.
Namun, kata dia, sesungguhnya pencak silat sudah ada sejak zaman pra kemerdekaan dan turut digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Dan perlu diketahui bahwa akar tumbuhnya pencak silat itu adalah dari pesantren," ujar Gus Nabil saat menghadiri acara peringatan Harlah Pagar Nusa NU ke-36 di Pondok Pesantren Darurrahman, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Ahad (16/1).
Karena itu, Gus Nabil mengimbau kepada seluruh pendekar Pagar Nusa di Tanag Air untuk selalu melakukan silaturrahim kepada para ulama dan masyayikh di pesantren. "Jadi, kalau kemudian sekarang di pesantren-pesantren tidak ada pelajaran silat, maka yang salah Pagar Nusa-nya. Karena, Pagar Nusa-nya tidak sowan kiai," ucap Anggota DPR RI Fraksi PDIP ini.
"Maka saya perintahkan untuk sowan para kiai dan masyayikh supaya kiainya tahu bahwa masih ada Pagar Nusa di lingkungannya atau di sekililingnya," kata Gus Nabil.
Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, Gus Nabil juga melakukan peletakan batu pertama pendirian Kantor Pimpinan Cabang Pagar Nusa NU. Tidak hanya akan mendirikan kantor di pesantren tersebut, Gus Nabil juga melakukan peletakan batu pertama di Pondok Pesantren Al Ma\'arif di Kabupaten Bengkalis dan juga di Kabupaten Kampar.
"Saya menyambut baik tiga titik peletakan batu pertama kantor cabang Pagar Nusa ini. Saya apresiasi karena ini dilakukan berdasarkan kemandirian teman-teman Pagar Nusa, mulai dari penyediaan tanah maupun pembangunannya, ini dilaksankan sendiri," jelas Gus Nabil.