REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Badan Wakaf Masjid Al-Hidayah yang berlokasi di Perumahan Purnawirawan Kopassus Sukatani Tapos, Depok menjalin kerja sama dengan Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadiin, Ujung Genteng Ciaracap Sukabumi.
“Dalam rangka mewujudkan program wakaf dari jamaah Masjid Al-Hidayah yang telah dicanangkan pada Ramadhan 1442 H yang lalu, maka telah dilakukan berbagai langkah baik untuk memenuhi persyaratan kelembagaan maupun lahan yang menjadi sarana pemanfaatan dana wakaf tersebut,” kata Pengurus Badan Wakaf Masjid Al-Hidayah, H Satibi Darwis Lc dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/1).
Ia menambahkan, dengan didahului survei atas lokasi yang hendak dipilih maka pada kesempatan awal tahun 2022 ini, DKM Al-Hidayah telah menjalin kerja sama dengan Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadiin, Ujung Genteng Ciaracap Sukabumi. “Kerja sama antara Badan Wakaf Masjid Al-Hidayah dan Pesantren Al-Muhtadiin dilakukan dalam rangka pengelolaan lahan wakaf sawah,” ujarnya.
Naskah kerja sama (MoU) tersebut ditandatangani oleh Pengurus Badan Wakaf Masjid Al-Hidayah, H Satibi Darwis Lc dan Pembina Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadiin yang diwakili oleh H Samsu, di ruangan TPA Nurul Hidayah, Perumahan Purnawirawan Kopassus Sukatani Tapos, Depok, Ahad (2/1).
Pada kesempatan tersebut Ustadz Anggriansyah Munggaran, selaku pimpinan Pesantren Al-Muhtadiin, menyampaikan ucapan terima kasih atas amanah yang diberikan. “Diharapkan sinergitas antara masjid dan pesantren dapat lebih ditingkatkan kembali di masa mendatang. Khususnya dalam rangka mendukung program kesejahteraan umat yang menjadi kesamaan terjalinnya kerja sama ini,” kata Ustadz Anggriansyah Munggaran.
Sementara itu Ketua DKM Al-Hidayah H Trihadi Deritanto menambahkan bahwa kerjasama ini bertitik tolak dari semangat untuk dapat menggerakkan ekonomi pertanian yang ada di pedesaan. “Sekalogus mengoptimalkan pelayanan kepada para pihak yang selama ini telah mendapatkan bantuan dari Masjid Al-Hidayah,” ujar Trihadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika