REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan, bagi kaum muslim masjid tidak cuma melekat dengan keimanan dan keislaman. Tapi, melekat pula dengan kegiatan dakwah yang memberikan kebaikan bagi semesta alam.
Ia menilai, keberadaan masjid sangat penting untuk memperkokoh akidah Islam kaum muslimin. Setiap muslim yang bersyahadat hanya kepada Allah SWT, dengan kita di masjid, memakmurkannya, sama dengan menegakkan tauhid kita kepada Allah SWT.
"Menjaga hablumminallah (hubungan kepada Tuhan) tetap hidup, di mana Allah Maha Segalanya. Kalau iman terasah terus, orang Islam selain hablumminallahnya kuat, hablumminannasnya (hubungan dengan sesama) terasah dengan baik," kata Haedar, Jumat (7/1).
Itu disampaikan dalam peresmian Masjid Nurul Asfar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir. Bersama Haedar, Bupati Sleman melakukan penandatanganan prasasti masjid yang ada di Kalurahan Sendangarum, Kapanewon Minggir, Sleman tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam pembangunan Masjid Nurul Asfar. Ia mengingatkan, selesainya pembangunan masjid ini bukanlah akhir.
Kustini berharap, perkembangan dakwah dan syiar Islam di lingkungan Padukuhan Daratan II, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir akan semakin meningkat. Ia menekankan, yang tidak kalah penting merawat dan memanfaatkan secara maksimal.
Sehingga, lanjut Kustini, pembangunan Masjid Nurul Asfar ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi peningkatan iman seluruh masyarakat sekitar. Apalagi, seiring pertumbuhan masjid ada tantangan perubahan zaman yang semakin cepat.
Maka itu, ia menambahkan, pengelolaan Masjid Nurul Asfar tersebut menghadirkan pula tuntutan manajemen yang baik. Menurut Kustini, manajemen atau pengelolaan yang baik tersebut diperlukan untuk mewujudkan kemakmuran masjid itu sendiri.
"Kemakmuran sebuah masjid tergantung kepada bagaimana mengelola dan mendayagunakan masjid dengan sebaik-baiknya," ujar Kustini.