REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa penghimpunan dana yang dilakukan oleh mereka meningkat sebesar 23,05 persen di tahun 2021. Sehingga pada tahun 2021 dapat menghimpun dana dari donatur sebesar Rp 424 miliar atau tepatnya Rp 424.588.685.158.
"Pada tahun 2021 kita membukukan penghimpunan dana dari masyarakat Rp 424 miliar," kata Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra dalam acara Society and Humanity Outlook 2021 - Indonesia Humanity Summit 2022 di Gedung Smesco Indonesia pada Rabu (5/1).
Prima mengatakan, sebanyak 44 persen donatur Dompet Dhuafa adalah generasi milenial. Artinya Dompet Dhuafa sudah memanen bonus demografi. Sementara, pertumbuhan donatur baru di tahun 2021 sebanyak 358 ribu, dan indeks kepuasan donatur mencapai 88 persen. "Ini bukan semata pencapaian Dompet Dhuafa, ini adalah dukungan dari bapak dan ibu sekalian, ini adalah kedermawanan bapak dan ibu sekalian, mudah -mudahan tahun depan kita dapat menghimpun Rp 1 triliun," ujarnya.
Ia menambahkan, Dompet Dhuafa juga menurut Indonesia Indikator adalah salah satu lembaga yang paling aktif melakukan edukasi zakat lewat Twitter. Kemudian, dari 2018 hingga 2021 atau selama empat tahun berturut-turut, Dompet Dhuafa masih menjadi top brand dalam kategori badan penyalur zakat dan amal.
Menurutnya, riset yang mengungkapkan Dompet Dhuafa menjadi top brand ini dilakukan secara independen. Pihak Dompet Dhuafa tidak diberi tahu dan tidak diwawancara oleh pihak yang melakukan riset.
Prima menerangkan, ada empat hal yang dianggap sebagai kunci penting yang membuat donatur percaya kepada Dompet Dhuafa. Pertama, branding. Dompet Dhuafa percaya bahwa brand Dompet Dhuafa yang sudah dibangun selama 28 tahun sebagai pionir gerakan zakat di Indonesia memiliki kekuatan karena portofolionya. Memiliki kekuatan karena hal-hal yang telah diberikan Dompet Dhuafa kepada masyarakat. "Kedua, kunci yang kami rasa sangat dominan sekali dalam memenangkan hati donatur Dompet Dhuafa adalah kepercayaan," jelasnya.
Ia menegaskan, perhimpunan dana yang dilakukan Dompet Dhuafa meningkat, pertumbuhan dan retensi donatur semakin kuat termasuk kolaborasi strategis dengan teman-teman komunitas, influencer dan korporasi, itu modal yang sangat besar.
Kunci ketiga, digitalisasi fundraising. Ini memperdekat jarak antara donatur dengan Dompet Dhuafa. Kemudian kunci keempat, Dompet Dhuafa berusaha merancang program dan menawarkan solusi bagi masalah kemiskinan di Indonesia yang tidak muluk-muluk. Tapi mampu direalisasikan di lapangan dan itu membuat para donatur puas.