REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) melakukan launching Majelis Taklim Khadijah tepat di Hari Lahir (Harlah) PPP yang ke-49 pada Rabu (5/1/2022).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP Chairunnisa mengatakan, peluncuran Majelis Taklim Khadijah diawali dengan kegiatan Khotmil Quran dan doa bersama di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat.
"Majelis ini sebagai salah satu wadah, serta upaya melebarkan sayap dan segmen masyarakat muslimah yang lebih luas. Hal ini juga untuk membentuk gerakan sosial keagamaan di bawah naungan DPP PPP," ungkap perempuan yang akrab disapa Nisa ini.
Selain itu, jelas Nisa, Majelis Taklim ini juga untuk mensyiarkan Islam rahmatan lil alamin, serta membumikan Islam yang moderat sebagaimana platform partai yang menekankan pentingnya Islam dan moderasi Islam di Indonesia.
"Gerakan sosial keagamaan ini nantinya juga kan di bentuk di seluruh tingkatan partai dari DPW hingga DPC," terangnya.
Menurutnya, gerakan moderasi Islam ini sangat penting disuarakan oleh siapapun, termasuk PPP sebagai wadah aspirasi umat dan ulama. Keseriusan partainya dalam membumikan Islam yang moderat dinilai patut untuk dijadikan contoh.
Selain peluncuran Majelis Taklim Khadijah, PPP juga dikatakan mengadakan kegiatan Khotmil Quran, Sholawat Nariyah dan tausiyah keagamaan yang akan disampaikan oleh KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha).
"Kami juga mengadakan pasar murah untuk masayarakat, ini dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi umat. Sekaligus tentunya sebagai rasa syukur PPP yang telah memasuki usia yang ke-49 ini," tukas Nisa.
Hadir pada peluncuran Majelis Taklim Khadijah ini Wakil Ketua Umum DPP PPP Ermalena, Latifah (istri Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi), Halimah Salim (istri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi), pengurus dan kader, serta simpatisan PPP.