REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Pariaman, Sumatera Barat, menginisiasi kegiatan pelatihan kader surau. Kegiatan itu diadakan di Pariaman, 27-31 Desember 2021.
Adapun materi yang diajarkan meliputi: adzan, khutbah, shalat jenazah, manajemen surau, dakwah tepat sasaran, dan pemuda Islam. Kegiatan itu disambut baik oleh masyarakat, maupun organisasi masyarakat, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Pariaman, Dewan Masjid Indonesia (DMI), maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Ini kesempatan yang paling bagus untuk upgrade ilmu, mantapkan hati untuk mensyiarkan Islam melalui surau. Kader yang lain sudah banyak, kader surau ini yang langka,” kata Sekretaris Dewan Masjid Kota Pariaman, Drs Nasri saat menyampaikan materi, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (1/1)
Ustadz Usamah Aljihadi Lc, selalu ketua panitia di akhir acara juga memberikan amanat bahwa outputnya, tiap kader surau harus menghidupkan surau terdekat
"Kepada yang lolos kompetensi dan komitmen, selamat menjalankan amanah, terus menebar kebaikan. Saya mengingatkan pesan Kiyai Dahlan (pendiri Muhammadiyah, Red), ‘Hidup-hidupilah Muhammadiyah, angan mencari penghidupan di Muhammadiyah’. Kali ini saya tambahkan, Hidup-hidupilah surau, jangan mencari penghidupan di surau’,” ujar Ustadz Usamah Aljihadi Lc.
Adapun kader surau yang lolos uji kompetensi dan komitmen adalah: Maulidi Muhammad (kader surau Nan Sabaris), Raisul Ghani Alkhalis (kader surau Toboh Gadang), Irsyadil Pasoma (kader surau 2x11 Enam Lingkung), Muhammad Haikal (kader surau Pariaman Selatan), Hudayatul Akbar (kader surau Pariaman Tengah), Ramadhan Falwa (kader surau Enam Lingkung), dan Jefriman Saputra (kader surau Pariaman Tengah).