Rabu 22 Dec 2021 17:45 WIB

Perilaku China ke Uighur dan Petisi 90 Ormas Islam untuk OKI

90 Ormas Islam melayangkan petisi ke OKI untuk bersikap terhadap China

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Protes warga London terhadap perlakuan pemerintah China pada komunitas Uighur di Xinjiang.
Foto:

Sistem kamp interniran merupakan bagian dari serangan yang ditargetkan RRT terhadap setiap ekspresi identitas etnis Uyghur yang berbeda, yang mencakup tindakan keras terhadap Islam dan identitas agama Uyghur.

“Perilaku keagamaan biasa, seperti memiliki Alquran, berdoa, berjenggot, atau mengenakan kerudung adalah alasan bagi orang Uyghur dan lainnya untuk ditahan di salah satu kamp interniran, di mana para tahanan dipaksa untuk makan daging babi dan minum alkohol. Selain itu, ribuan masjid, tempat pemujaan, kuburan, dan situs keagamaan penting lainnya di Turkistan Timur telah dihancurkan atau dirusak,” sambung pernyataan dalam surat tersebut. 

Mereka menegaskan bahwa tindakan RRC tidak hanya merupakan serangan terhadap Uyghur dan lainnya sebagai orang Muslim tetapi sebagai pejabat pemerintah telah menggambarkan Islam sebagai “penyakit ideologis” yang harus disembuhkan, juga serangan terhadap Islam itu sendiri. Mereka juga menyinggung pernyataan Amerika dan tujuh parlemen nasional yang menyebut tindakan RRT terhadap komunitas Muslim Uighur sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan genosida. 

“Buktinya jelas dan tidak bisa lagi diabaikan. Sebagai Anggota OKI, yang memproklamirkan diri sebagai “suara kolektif dunia Muslim”, adalah tidak berbudi dan jelas-jelas mengabaikan nilai-nilai dan prinsip moral Anda sendiri untuk menutup mata terhadap nasib buruk jutaan saudara Muslim Anda dan saudara perempuan. Dalam Pasal 1 Piagam OKI, Anda bersumpah “untuk melindungi hak, martabat, dan identitas agama dan budaya komunitas Muslim dan minoritas di negara-negara non-Anggota”. Kami hanya meminta Anda untuk tetap setia pada komitmen itu.” tegas mereka. 

Baca juga: Mualaf Koh Asen, Tergugah Buku Seputar Alam Gaib  

“Melanjutkan kebisuan Anda pada kejahatan mengerikan RRC terhadap Uyghur, Kazakh, dan Muslim lainnya sangat merugikan kredibilitas dan kedudukan internasional OKI. Tidak hanya Uyghur dan Kazakh, tetapi Muslim di seluruh dunia melihat Anda untuk melakukan hal yang benar. Kami meminta Anda untuk mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia RRT dan untuk mendukung upaya oleh Uyghur dan organisasi internasional dan pemerintah di seluruh dunia untuk mengakhiri ini,” pungkas mereka dalam surat yang dikutip di 5 Pillars, Rabu (22/12).

 

 

Sumber: 5pillarsuk 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement