"Nah poinnya adalah karya-karya Indonesia ini sekarang bisa diakui dunia," ujar Emil.
Principal Urbane Indonesia Reza Achmed Nurtjahja mengatakan dihubungi oleh panitia dari Abdullatif Al Fozan Award dan diminta mengirimkan desain masjid yang telah dibangun pada 2010 itu. Desain karya Rizal memenangkan sayembara desain Masjid Raya Sumatera Barat sebelum dilirik oleh Abdullatif Al-Fozan Award.
“Kami dikontak oleh panitia dan diminta menyerahkan desain Masjid dari tahun 2010. Mungkin mereka pernah melihat artikel yang membahas masjid Al Irsyad di sebuah majalah arsitektur Asia,” kata Reza.
Mengutip dari situs Abdullatif Alfozan Award, ajang penghargaan ini pertama kalinya diselenggarakan pada 2011. Sejak saat itu Abdullatif Al Fozan award telah berlangsung sebanyak tiga kali.
Tiga tahun kemudian, penghargaan ini mulai mencakup desain masjid yang ada di negara-negara Teluk. Di tahun ketiga pada 2017, cakupan peserta meluas hingga ke negara-negara lain dengan penduduk Muslim.
Baca juga : Peserta Muktamar NU Saksikan Pembukaan Secara Daring