REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Relawan Rumah Zakat, M Mamduh Winangun menyalurkan 600 kaleng kornet daging sapi Superqurban dan 720 telur untuk penanganan stunting di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Desa ini dipilih sebagai project penanganan stunting karena merupakan salah satu desa dengan indikasi angka stunting cukup tinggi, yakni 175 anak. Selain itu, desa ini juga desa yang mendapat penghargaan karena dapat menurunkan angka stunting cukup tinggi.
Setelah sebelumnya, Mas Mamduh melaksanakan pelatihan Kader Posyandu Keluarga Penggerak Desa
Bebas Stunting, Jumat (17/12) para kader bergerak untuk penanganan stunting. Selain misi konseling, kader-kader posyandu ini juga menyalurkan kornet daging sapi Superqurban dan telur lengkap dengan nama dan diri penerima manfaat program. Sebelum turun ke lapangan, Mas Mamduh berpesan kepada para kader untuk melaksanakan konseling dengan bijak, tidak menghakimi, merangkul, dan selalu ramah kepada masyarakat sasaran.
Dalam penyaluran ini, hadir juga Kepala Desa Kuripan Utara, Asmawi, untuk serah terima bantuan dari Rumah Zakat secara resmi. Dalam sambutan nya pak Asmawi mengapresiasi Rumah Zakat yang peduli dengan Desa Kuripan Utara. Beliau juga berpesan kepada kader-kader untuk menyalurkan bantuan sesuai dengan nama, alamat, dan orang tua yang tertera dalam lembaran penerima manfaat yang disampaikan oleh Rumah Zakat.
"Kami berharap angka stunting di Desa Kuripan Utara terus turun bahkan nol angka stunting," ungkap
Mas Mamduh. Selain itu, semoga semangat kader penggerak posyandu keluarga bebas stunting semakin membara dan bisa menularkan ke kader di desa-desa lainnya.