Sabtu 11 Dec 2021 22:39 WIB

Tutup Rakernas Hidayatullah 2021,  UNH Tekadkan 4 Kekuatan

Kader Hidayatullah jangan  pernah mengendurkan semangat dan dedikasi dalam dakwah.

Suasana penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ormas Hidayatullah 2021 di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Sabtu  (11/12).
Foto: dok Hidayatullah
Suasana penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ormas Hidayatullah 2021 di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Sabtu (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ormas Hidayatullah 2021 resmi ditutup oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr. Nashirul Haq  Lc  MA di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Sabtu  (11/12). Rakernas tersebut digelar sejak Kamis (9/12).

Dalam arahan pamungkasnya, pria yang akrab disapa UNH itu menekankan pentingnya empat  kekuatan bagi para kader dai Hidayatullah. 

"Untuk mencapai kebaikan, ketakwaan untuk kemajuan dakwah memang wajib ada yang namanya washilah," tegasnya mengawali uraian.

Washilah itu, kata dia,  berupa kekuatan-kekuatan penting di dalam diri seorang pemimpin.

Pertama, quwwah ruhiyah (kekuatan ruhiyah), ini meliputi kekuatan moral dan spiritual. “Makanya kekuatan ini ditempatkan pada urutan pertama,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kedua, quwwah aqliyah (kekuatan akal). Setelah ruhiyah terus dikuatkan berikutnya adalah akal. “Jadi, pastikan setiap kali kita mengeluarkan gagasan, itu tidak ada yang keluar dari bimbingan wahyu,” kata UNH.

Ketiga, quwwah maddiyah (kekuatan material). Kekuatan ini harus dikendalikan oleh jiwa dan pikiran yang suci. “Seperti Ibnu Mubarok, yang memilih jalan menjadi pebisnis namun itu dilakukan untuk menjaga izzah ulama,” tuturnya.

Keempat, quwwah idariyah (kekuatan manajerial). Setelah kekuatan material diperoleh maka selanjutnya perlu dihadirkan kekuatan manajerial, karena berbagai nikmat harta dan fasilitas akan melenakan jika tidak diatur dengan sebaik-baiknya. “Potensi yang ada bisa jadi kekuatan kalau dikonsolidasikan dalam bentuk quwwah idariyah," urainya.

Terakhir, UNH berpesan kepada segenap kader untuk tidak pernah mengendurkan semangat dan dedikasi dalam dakwah.

"Jika dahulu, saat berada dalam kondisi terbatas kita bisa melahirkan banyak prestasi, maka saat ini kala ada fasilitas dan berbagai nikmat, prestasi kita tidak boleh menurun," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement