REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan pembakaran yang menargetkan sebuah masjid di Siprus. Surat kabar Turki melaporkan satu tersangka yang mendalangi aksi pembakaran masjid pada 2 Desember lalu itu telah ditangkap, dan dipastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
"Ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Erdogan.
“Inilah yang kami katakan di Siprus selatan: jangan melakukan tindakan sabotase seperti itu terhadap rumah ibadah kami. Harga yang harus Anda bayar untuk tindakan sabotase seperti itu akan berat," sambung Erdogan yang dikutip di aljazeera, Selasa (7/12).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, insiden itu tidak hanya menargetkan Muslim, tetapi juga mengancam nilai-nilai umum kemanusiaan, dan mengungkapkan betapa kalangan tertentu jauh dari pemahaman hidup berdampingan secara damai. Ersin Tatar, pemimpin republik Siprus Turki juga mengecam serangan itu dan meminta pemerintah Siprus Yunani untuk mencegah upaya apa pun di masa depan.
Menurut pejabat Siprus, seorang pria Suriah berusia 27 tahun melakukan perusakan pada pintu masjid dan mencoba membakar masjid, namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh petugas pemadam kebakaran. Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk membahas kasus itu secara terbuka, mengatakan motif tersangka diyakini berasal dari permintaannya untuk menginap di masjid yang ditolak oleh imam.
Seorang saksi mengatakan kepada polisi bahwa tersangka menggunakan koran berbahasa Yunani sebagai alat untuk menyalakan api.
Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2021/12/6/turkeys-erdogan-says-cyprus-mosque-attacks-wont-go-unanswered