REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pada Ahad (28/11), telah terselenggara pelatihan edukasi budidaya, olah jamu rempah, olah limbah jamu rempah. Kegiatan ini merupakan kerja sama Rumah Zakat, AIG Bunda Nisa serta kolaborasi kader kesehatan dusun se-Desa Klepu.
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan bekal tentang sejarah sampai pelatihan menanam rempah menggunakan polybag.
Pelatihan ini didampingi langsung oleh Owner AIG Bunda Nisa, Rudi Prasetyawan. Dalam hal ini, Rudi mengarahkan peserta untuk berkelompok, kemudian berbekal tulisan resep yang ada maka peserta mengikuti arahan mentor.
Selain pelatihan budidaya rempah, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai fotografi produk oleh Lia. Dalam hal ini, Lia selaku pembicara mengajak peserta untuk memahami arti penting fotografi produk dan iklan di sosial media.
Di akhir sesi, Budi Prasetyawan mengingatkan bahwa sistem pembelajaran edukasi rempah yang ia kelola adalah dari hulu hingga hilir. Adapun limbah olahan rempah dikelola sebagai bagian sampah organik yang nanti bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
"Terima kasih sekali kepada Rumah Zakat atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk belajar mengambil inspirasi, kemudian dijadikan bekal untuk berkarya di masa depan," ujar Wulan Sari, salah seorang peserta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika