Kamis 02 Dec 2021 14:59 WIB

PYI Yatim Zakat Salurkan Bantuan ke 50 Guru Honorer Cimahi

PYI Yatim Zakat berharap ke depan bisa menyalurkan bantuan ke guru honorer luar Jawa

PYI Yatim dan Zakat salurkan bantuan berupa paket sembako untuk puluhan guru honorer yang terdampak pandemi pada, Sabtu (27/11).
Foto: PYI
PYI Yatim dan Zakat salurkan bantuan berupa paket sembako untuk puluhan guru honorer yang terdampak pandemi pada, Sabtu (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- PYI Yatim dan Zakat salurkan bantuan berupa paket sembako untuk puluhan guru honorer yang terdampak pandemi pada, Sabtu (27/11). Paket sembako yang terdiri dari 25 Kg beras dan 1 kardus mie instan disalurkan oleh Supervisor Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat Tedy.

Bantuan disalurkan kepada 50 guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Cipageran Mandiri 1 yang berada di Jl. Cipageran No.99, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Dikatakan Tedy, bantuan disalurkan melalui program Support Edukasi Yatim dan Dhuafa (SETIA), salah satu program Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat. Yang saat ini melalui program tersebut pihaknya fokus dalam membantu guru honorer yang terdampak pandemi secara ekonomi.

Menurut keterangan Tedy, kegiatan penyaluran tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian PYI Yatim dan Zakat dan para donatur kepada guru honorer. Mengingat saat ini banyak diantara mereka yang sudah mulai mengajar di sekolah.

Teti Widianingsih, salah satu guru honorer yang mendapat bantuan mengaku bantuan yang disalurkan bermanfaat tak hanya baginya tetapi semua guru. "saya mewakili guru honorer di SDN cipageran mandiri 1 mengucap terimakasih yang tak terhingga kepada PYI dan donatur atas bantuan yang luar biasa ini," tuturnya.

Tedy berharap, bantuan serupa dapat diterima tidak hanya oleh guru yang berada di pulau Jawa tetapi juga yang berada di luar pulau Jawa. Untuk itu diakhir wawancara ia mengajak masyarakat untuk sama-sama membantu mensejahterakan guru honorer yang membutuhkan di seluruh Indonesia. Hal ini agar para guru honorer dapat mengajar dengan tenang dan tidak mengkhawatirkan kebutuhan pangan yang harus dipenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement