"Kematian bukanlah tragedi, itu hanya berarti Tuhan memiliki tempat yang lebih baik untuknya (Hasan). Dia meninggal dunia dengan kematian yang tragis, dia tenggelam sehingga memiliki status sebagai martir," katanya seperti dikutip dari laman 5 Pillars UK, Kamis (25/11).
Seorang pemimpin komunitas Muslim setempat Maciej Szczesnowicz mengatakan Hasan adalah seorang manusia, seorang Muslim, seorang pemuda, dan penting bahwa Muslim yang lain memberikan pemakaman yang sesuai dengan namanya. Setidaknya 11 migran dilaporkan tewas di perbatasan Polandia-Belarusia sejak awal krisis pada Agustus.
Szczesnowicz mengatakan kepada Reuters ia khawatir mungkin orang yang meninggal dunia lebih banyak karena cuaca saat ini dingin. "Kami takut yang terburuk," katanya.
Ia menambahkan memiliki kuburan yang cukup besar dan ingin menawarkan pemakaman yang bermartabat untuk seseorang yang datang dari luar negeri dan meninggal di tanah Polandia. Saat suhu turun di bawah titik beku, banyak sukarelawan dari komunitas Muslim Tatar berusaha membantu para migran yang berada di wilayah Polandia atau hutan terdekat.
Laporan Aljazirah mengungkap penduduk setempat memasang lampu hijau di luar rumah mereka untuk menunjukkan kesediaan mereka membantu mereka yang tersesat di hutan. Beberapa orang keluar mencari orang untuk membantu mereka.
Baca juga : Polisi Uzbekistan Dilaporkan Paksa Muslim Cukur Janggut