Jumat 26 Nov 2021 05:15 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Merantau demi Belajar Agama

Belajar ilmu agama bermanfaat secara ukhrawi dan duniawi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Naskah Khutbah Jumat: Merantau demi Belajar Agama. Pengunjung berjalan di depan Masjid Menara Kudus, Kudus, Jawa Tengah.
Foto:

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati…

Satu bulan penuh jarak ditempuh, mengarungi padang pasir siang dan malam dengan bekal seadanya, di tengah cuaca yang tak menentu, hewan buas dan para perampok mengintai. Itu semua tidak menyurutkan semangat Jabir radhiyallahu ‘anhu; demi untuk mempelajari ‘hanya’ satu hadits! Sungguh potret kegigihan dahsyat yang luar biasa, yang seharusnya membuat kita malu untuk banyak mengeluh saat belajar agama.

Ar-rihlah fî thalabil ‘ilm; merantau demi belajar ilmu agama. Itulah konsep mulia yang dipraktikkan para nabi dan para ulama sejak dahulu kala. Al-Qur’an mengisahkan perjalanan panjang Nabi Musa ‘alaihissalam; demi belajar dari Nabi Khidir ‘alaihissalam. Salman al-Farisiy radhiyallahu ‘anhu merantau dari satu negeri ke negeri lainnya; demi menemukan secercah hidayah Islam.

Dan tak terhitung kisah para ulama yang merantau mengelilingi dunia, demi mendalami ilmu agama. Bahkan seorang ulama kenamaan abad kelima hijriah; Al-Khatib al-Baghdadiy rahimahullah sampai menulis buku khusus untuk mengkaji tema tersebut. Judulnya: Ar-rihlah fî thalabil hadits; merantau dalam rangka belajar hadits. 

Baca juga : Tiga Keutamaan Sholat Malam

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement