Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas Mohammad Hamadeh baru-baru ini mengeluarkan seruan untuk kesiapan publik dalam membela Masjid Al Aqsa. Ia lantas menyatakan tindakan permusuhan pemukim Zionis dalam melancarkan serangan brutal terhadap Masjid Al Aqsa sepenuhnya terorganisir dan telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan rencana. Polisi Israel mendukung para pemukim.
Masjid Aqsa dilaporkan mengalami penodaan setiap hari oleh pemukim Yahudi dan pasukan polisi di pagi dan sore hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu. Mereka secara rutin melakukan ritual keagamaan mereka di Al Quds, yang menurut kepercayaan Yahudi merupakan Bait Suci yang dibangun Nabi Sulaiman.
Selain waktu tur pagi warga Yahudi, biasanya dimulai pukul 10.30 pagi, polisi Israel akan menutup Gerbang al-Maghariba. Gerbang akan dibuka kembali pada sore hari untuk ibadah malam para pemukim Yahudi.
Selama kehadiran pemukim di dalam Kompleks Masjid, hanya jamaah Muslim yang dikenakan pembatasan atau bahkan dilarang masuk ke masjid. Muslim diwajibkan meninggalkan kartu identitas mereka di pintu masuk dan hanya dapat mengambilnya kembali ketika meninggalkan masjid.