REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar, menyampaikan, selamat milad ke-109 tahun untuk Muhammadiyah.
Dia mengatakan, Muhammadiyah telah mampu melewati berbagai tantangan sejak pertama kali didirikan.
Kiai Miftachul mengatakan, Muhammadiyah dalam usia ke-109 tahun menjadi bukti Muhammadiyah mampu melewati abad pertama yang penuh dengan tantangan. Baik pada masa sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru hingga era reformasi dengan aman, selamat dan sukses.
"Saat ini Muhammadiyah telah berada di abad kedua sejak usia berdirinya dan mulai memasuki masa implementatif dan aplikatif," kata Kiai Miftachul melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (18/11).
Dia berdoa, semoga di usia yang ke-109 tahun ini para pimpinan Muhammadiyah di semua jenjang kepengurusan semakin matang. Serta mampu terus menerus menebarkan nilai-nilai wasathiyah dan peradaban akhlak karimah di tengah masyarakat.
Kiai Miftachul juga menyampaikan, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam rangka mewujudkan tatanan kehidupan bangsa yang maju, beradab, dan berkeadilan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tak hanya itu, kehadiran dan peranan pimpinan ormas Islam seperti Muhammadiyah dalam membimbing umat, khususnya anak bangsa untuk menghadapi problematika kehidupan yang kompleks sangat dibutuhkan dan semakin relevan," ujarnya.
Dia mengatakan, kehadiran dan peranan Muhammadiyah tersebut merupakan manifestasi dari fungsi manusia sebagai khalifatullah fil ardh. Hal ini juga membuka kesempatan lebar untuk ber-fastabiqul khairat dalam menebar amal kebajikan di dunia.
Kiai Miftachul mengatakan, usia dan pengalaman Muhammadiyah yang panjang tentu telah banyak melahirkan kematangan dalam organisasi. Sehingga menjadi bekal yang amat penting dalam tata kelola menuju organisasi yang lebih besar dan lebih luas.
"Semoga Allah menganugerahkan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan dalam mempersiapkan generasi idaman yang tangguh dan handal, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan segala ikhtiar dan upaya maksimal," kata Kiai Miftachul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika