Beberapa pengkritik menuduh Saudi melakukan "pencucian hijau" atau mengklaim sesuatu yang baik untuk lingkungan padahal kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya. Seorang rekan non-residen di Arab Center Washington DC, Yara M Asi, mengatakan pendekatan penangkapan karbon Arab Saudi hanyalah salah satu dari banyak yang dibutuhkan untuk krisis, tetapi menurutnya strategi ini saja tidak cukup.
"Ini adalah langkah yang nyaman jika suatu negara tidak mau secara signifikan mengurangi jumlah karbon yang mereka hasilkan, tetapi menginginkan manfaat dari mengklaim bahwa mereka mengurangi emisi karbon," kata Asi kepada Aljazirah.
Dia mengatakan pengumuman "hijau" Saudi menjelang KTT COP26, seperti menanam jutaan pohon selama beberapa tahun ke depan, semuanya memang diperlukan. Akan tetapi, kata dia, upaya inti dalam memerangi pemanasan global adalah menghentikan penggunaan bahan bakar fosil.
"Pada akhirnya, inisiatif semacam ini menghasilkan berita utama yang bagus untuk negara atau entitas sambil memungkinkan mereka untuk menghindari berurusan dengan akar penyebab perubahan iklim dan emisi karbonnya, yang akan membutuhkan pemikiran ulang mendasar tentang bagaimana kita membangun dunia kita dan bagaimana kita memberdayakan apa yang kita bangun," tambah Asi.
Seorang peneliti di Graduate Institute Geneva, Matthew Archer, mengkritik langsung tentang rencana 'ekonomi karbon sirkular' Arab Saudi. Ia mengatakan tidak masuk akal untuk berpikir bahwa ekonomi yang didasarkan pada ekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil dapat 'sirkular' dalam arti kata apapun.
"Satu-satunya cara kerjanya adalah jika Anda mengandalkan teknologi yang belum ada. Inisiatif-inisiatif ini penuh dengan bahasa yang ambisius dan ambigu, dengan sangat sedikit rencana konkret dan tidak ada mekanisme akuntabilitas," kata Archer.
Menyoroti peringatan mengerikan dalam laporan terbaru oleh Panel Internasional untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, dia mengatakan satu-satunya cara untuk menghilangkan karbon dengan cepat untuk mencegah konsekuensi bencana pemanasan global adalah dengan melarang pengembangan bahan bakar fosil baru dan berinvestasi secara besar-besaran dalam proyek energi terbarukan dan infrastruktur publik.
"Apa pun yang kurang dari itu berbahaya dan delusi," tambah Archer.