REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan memutuskan menyerah pada tekanan kelompok garis keras terlarang, Ahad (24/10). Lebih dari 350 pekerja Tehreek-i-Labbaik Pakistan (TLP) akhirnya dibebaskan dan mengumumkan kasus terhadap orang lain akan ditarik Rabu (27/10) nanti
"Hingga saat ini kami telah membebaskan 350 pekerja TLP dan kami masih menunggu untuk membuka kedua sisi Jalan Muridke sesuai keputusan dengan TLP," tulis Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed dalam akun Twitter resmi miliknya.
Dilansir di ANI News, Selasa (26/10), Pemerintah Imran Khan juga sedang menyusun rencana membebaskan kepala TLP yang dipenjara, Saad Rizvi.
Keputusan ini diambil setelah TLP memperingatkan para pekerjanya akan melakukan aksi duduk di Muridke dekat Kota Lahore, dan kemudian pindah ke Islamabad pada Selasa malam.
"Pemerintah telah kembali pada kata-katanya tiga kali. Kali ini kita akan duduk dan menunggu," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan dewan kepemimpinan kelompok terlarang.
Ratusan pekerja TLP disebut akan turun ke jalan di seluruh negeri untuk menekan pemerintah, agar membebaskan ketua mereka, Hafiz Saad Hussain Rizvi.
Dalam pernyataan yang sama, mereka menyebut tidak akan ada yang pulang sampai seluruh pimpinan TLP, termasuk ketua Saad Hussain Rizvi, kembali ke mereka dan membuat pengumuman.
"Bahkan jika ada seorang anggota dewan mengatakan anda boleh pulang tanpa Saad Rizvi, tembak pemimpin itu," lanjutnya.
Rasheed Ahmad sebelumnya mengatakan semua kasus terhadap pengunjuk rasa TLP akan dibatalkan pada Rabu. Pengumuman ini dibuat setelah pertemuan selama delapan jam antara Saad Rizvi yang ditangkap dan pemerintah Imran Khan.
Rasheed lantas mengatakan larangan atas TLP juga akan ditinjau dalam beberapa hari mendatang. Publikasi Pakistan juga menyatakan sebuah rencana sedang dirancang untuk pembebasan Saad Rizvi.
Menteri Dalam Negeri kembali ke negaranya setelah dia dipanggil kembali oleh Imran Khan, untuk menangani situasi keamanan yang sedang berlangsung di negara itu.
Pemanggilan ini dilakukan setelah TLP mengumumkan mereka akan memulai "perjalanan panjang" menuju Islamabad, melawan penahanan ketuanya Hafiz Saad Hussain Rizvi.
Ribuan personel dari berbagai pasukan Pakistan dikerahkan untuk menghentikan kemungkinan pawai ke Islamabad oleh kelompok Islam garis keras ini.
Sumber:
https://www.aninews.in/news/world/asia/pakistan-govt-yields-to-banned-islamist-group-release-350-workers20211025160246#:~:text=No%20one%20will,hardline%20Islamist%20group.