REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Rumah Sakit (RS) AKA Medika Sribhawono dibangun oleh dana wakaf dari umat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa sebagai nadzir. Di RS ini terjadi praktik saling tolong menolong antara pasien umum, pasien yang dibiayai asuransi dan pasien dari kalangan dhuafa.
RS AKA Medika Sribhawono beroperasi sejak 2017 di Jalan Ir Sutami, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. RS dari hasil dana wakaf ini didesain untuk membantu umat dan kaum dhuafa.
Direktur RS AKA Medika Sribhawono, Dokter Idham Hamid, mengatakan, RS yang dibangun dari dana wakaf ini melayani kaum dhuafa yang butuh berobat. Kaum dhuafa dari berbagai latar belakang bisa berobat secara gratis di RS ini.
"Kaum dhuafa sudah kebingungan mencari makan, maka paling tidak RS ini membantu mereka jika mereka sakit," kata Dokter Idham saat diwawancarai Republika di RS AKA Medika Sribhawono, Jumat (15/10) lalu.
Ia mengatakan, kalau masyarakat dhuafa sakit, mereka tidak bingung harus bagaimana karena ada RS AKA Medika Sribhawono. Jangan sampai mereka pasrah dengan keselamatan jiwa mereka saat sakit, karena tidak punya biaya untuk berobat ke RS.
RS AKA Medika Sribhawono sudah sering menjemput kaum dhuafa yang sakit. Mereka dirawat di RS ini, setelah sembuh mereka diantarkan ke rumah mereka secara gratis.
Dokter Idham mengungkapkan, wilayah kerja RS AKA Medika Sribhawono cukup luas, tidak jarang harus menjemput pasien dhuafa yang sangat jauh lokasinya. "RS ini berdiri dari dana wakaf umat, Insya Allah, proses pelayanannya akan untuk umat," ujarnya.
RS yang dibangun di lahan seluas 8.000 meter persegi ini memiliki 102 tempat tidur pasien rawat inap biasa dan intensif. Setiap bulannya, RS ini dikunjungi oleh sekitar 1.500 sampai 1.700 pasien. Sebanyak 35 persen sampai 40 persen pasien dari jumlah tersebut umumnya harus menjalani rawat inap.
Dokter Idham menyampaikan, sebanyak sekitar 18 persen sampai 20 persen pasien setiap bulannya adalah kaum dhuafa yang mendapat layanan kesehatan gratis. Ia menambahkan, RS AKA Medika Sribhawono ini menjadi model subsidi silang antara pasien umum, pasien yang dibiayai asuransi dan pasien dhuafa. Pasien yang mampu dan yang dibiayai asuransi, secara tidak langsung mensubsidi pasien dhuafa.
"Di RS ini ada contoh saling tolong menolong yang betul-betul terjadi di RS ini secara nyata, (tolong menolong) tanpa memandang SARA, saling tolong menolong di sini," jelasnya.
Mengenai kriteria pasien dhuafa, Dokter Idham menerangkan, kriteria tersebut dibuat oleh tim dari Dompet Dhuafa yang melakukan verifikasi ke tempat tinggal pasien. Artinya, pasien tetap dilayani dulu oleh RS AKA Medika Sribhawono, sementara tim dari Dompet Dhuafa melakukan pemeriksaan.
RS AKA Medika Sribhawono adalah RS umum. Di dalamnya ada spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis saraf, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis patologi klinis, spesialis radiologi, dan spesialis anestesi.
Dokter Idham menjelaskan, alasan RS ini dibuat sebagai RS umum karena di Lampung ini fasilitas kesehatan tingkat lanjut tidak banyak. RS AKA Medika Sribhawono mau merangkul sebanyak mungkin warga yang butuh berobat.