REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lolwah Alkhater, Jumat (15/10), mengatakan sekitar 100 pemain sepak bola Afghanistan dan keluarga mereka termasuk di antara penumpang dari Kabul dalam penerbangan baru-baru ini.
Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus dan mengumumkan pemerintahan baru bulan lalu, setelah pasukan asing pimpinan AS mundur dan pemerintah yang didukung negara barat itu runtuh. Media Inggris melaporkan setidaknya 20 anggota tim putri Afghanistan termasuk di antara mereka yang berada dalam penerbangan itu.
Badan sepak bola dunia FIFA telah bekerja sama dengan pemerintah Qatar untuk mengoordinasikan upaya tersebut. Reuters telah meminta komentar dari FIFA. "Penerbangan penumpang kedelapan dari Kabul baru saja tiba di Qatar," tulis Alkhater di Twitter, Kamis.
"Ini adalah penerbangan terbesar sejauh ini dengan 357 penumpang, dan untuk pertama kalinya kami memiliki warga dari Selandia Baru. Juga ada sekitar 100 pemain sepak bola dan keluarga mereka termasuk pemain putri di dalamnya," katanya.
FIFA pada Agustus lalu mengatakan telah merundingkan evakuasi pemain sepak bola dan atlet lain yang sangat menantang dari Afghanistan. Organisasi balap sepeda dunia (UCI) pada Senin mengatakan mereka membantu evakuasi 165 pengungsi dari Afghanistan, termasuk pebalap sepeda putri, jurnalis, dan juru kampanye hak asasi manusia.
Australia mengevakuasi lebih dari 50 atlet putri Afghanistan dan tanggungan mereka pada Agustus. Beberapa pemain dari tim nasional sepak bola remaja putri Afghanistan mendapat suaka di Portugal bulan lalu.