REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gelaran Muktamar ke-34 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan segera dilakukan, menjelang akhir tahun 2021. Katib Syuriyah NU Jatim, KH Syafrudin Syarif, menitip pesan agar kepengurusan selanjutnya bisa menjadi lebih baik dan memiliki program yang handal.
"Muktamar ini adalah suatu momentum untuk ke depan bagi PBNU menjadi lebih baik, dengan kepemimpinan yang bagus dan program-program yang handal," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (10/10).
Dengan dua hal ini, ia mengharapkan warga NU, baik di Indonesia maupun luar negeri, bisa melaksanakan arahan dan keputusan muktamar dan menciptakan kehidupan maupun budaya yang lebih baik, di Indonesia dan seluruh dunia
Selanjutnya, Kiai Syafrudin menyatakan harapannya agar kepemimpinan yang muncul merupakan kepemimpinan yang sesuai dengan harapan dari para pendiri NU. Di antaranya, orang yang alim, mempunyai ilmu yang cukup, amil, melaksanakan ilmunya dengan baik, serta organisatoris sehingga mengerti tentang organisasi
Kepemimpinan yang baru juga diharap merupakan sosok yang muharrik atau penggerak, yang mampu menggerakkan warga NU khususnya pengurusnya yang begitu banyak, sehingga lebih bermanfaat ke depan baik untuk jamaah maupun negara.
"Kita berharap, pemimpin NU ke depan tidak menciptakan narasi-narasi, baik di hadapan umum maupun di level khusus, yang bisa menimbulkan fitnah atau keresahan di masyarakat," lanjutnya.
Terakhir, ia mengharapkan organisasi NU nantinya bisa tertata, mulai dari anak ranting hingga level pengurus besar dalam satu organisasi yang bagus. Jika kondisi ini tercipta, maka kepengurusan ini dirasa bisa sangat berhasil.