REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Bagi Wismar (53 tahun) seorang disabilitas yang juga tukang tambal ban di Jl. M. Hatta kota Padang tidak ada kamus dalam hidupnya untuk meminta-minta. Bila ingin mendapatkan rezeki dari Yang Maha Kuasa, tutur dia, maka harus bekerja.
Wismar, seorang ayah yang masih menafkahi anak, istri serta saudaranya ini tampak bersemangat melakoni profesinya sebagai penambal ban. Kekurangan fisik yang dialami pak Wis, tidak membuatnya lemah dan menyerah pada keadaan. Hanya menggunakan lengan kanan pak Wis dengan cekatan membuka ban motor yang selanjutnya akan ditambal.
Kebahagiaan nampak ketika ia mendapatkan bantuan modal dari Rumah Zakat. Selain Pak Wis, bantuan ini diberikan kepada 6 pelaku UMKM Lainnya. Program ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk kembali dapat menjalankan usahanya.
“Saya tidak mau hidup dengan cara meminta-minta, walapun saya seperti ini selagi masih kuat saya akan bekerja tanpa meminta-minta. Terimakasih Rumah Zakat yang sudah memberikan dukungan kepada saya,” ungkap dia.