Jumat 08 Oct 2021 17:52 WIB

Habib Nabiel: Muslim Hendaknya Senang Saat Maulid Nabi

Seorang Muslim hendaknya senang saat maulid nabi

Rep: Andrian Saputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Habib Nabil Al Musawa
Foto: Facebook
Habib Nabil Al Musawa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Nabiel Al Musawa mengungkapkan, momentum maulid nabi yang jatuh pada 12 Rabiul Awwal mengingatkan kelahiran Rasulullah SAW.

Maulid Nabi mengandung hikmah jika seorang Muslim seharusnya mendekat kepada apa yang Rasulullah SAW ajarkan. Lewat maulid, sifat-sifat nabi, kedermawanan, kasih sayang, hingga bagaimana nabi beribadah seyogyanya bisa dicontoh kaum muslimin. Tak hanya itu, nabi merupakan suri tauladan di segala sisi kehidupan dari seorang suami dalam lingkup keluarga hingga pemimpin negara. 

“Hendaknya seorang Muslim menyambut maulid nabi itu dia merasa senang karena dia menjadi ingat lagi, menjadi makin mencintai Rasulullah,”ujar Habib Nabiel kepada Republika.co.id belum lama ini. 

Ceramah-ceramah yang ada pada setiap perayaan maulid nabi, ujar dia, akan mengingatkan umat tentang jejak-jejak kehidupan Rasullah SAW. Masyarakat bisa lebih mengenal nabi dari masa kecilnya, saat beliau menikah, saat menjadi rasul dan mendapatkan wahyu hingga akhir hayatnya. Lantas, apa amalan yang dilakukan saat maulid? Habib Nabiel menjelaskan, seyogyanya setiap Muslim meniru apa yang beliau lakukan. Rasulullah terkenal sering bersedekah kepada anak yatim dan orang miskin. Rasulullah pun dikenal karena kuatnya menjalankan qiyamul lail. 

“Kita mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai Rasulullah dan cara mencintai Rasulullah yang paling baik adalah dengan mengikuti amal-amal beliau, memperbanyak shalawat. Karena kita ingat sama beliau ya kita bershalawat,”ujar dia. 

Terlebih, pada musim pandemi ini, Habib Nabiel meminta umat untuk mempelajari kesabaran nabi. Covid-19 telah membuat orang tertimpa penyakit dan terkena dampak resesi ekonomi. Menurut dia, banyak orang yang tidak bisa bekerja. Mereka yang berbisnis pun mengalami kerugian. 

“Maulid ini ayo kita tiru kesabaran Rasulullah.Rasulullah itu bahkan pernah kelaparan sampai tidak bisa berdiri. Dalam riwayat lain sebutkan beliau sampai mengganjal perutnya dengan dua buah batu. Kita pernahkah mengalami seperti itu? Kita di PHK tapi mungkin masih bisa makan. Ini membuat kita lebih optimis, lebih bersyukur,”ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement