REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Menteri Dalam Negeri Israel, Ayelet Shaked, menyampaikan saran kepada mitranya dari Emirat, agar imam Palestina-Israel dilatih tentang "moderasi agama". Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan resmi pertamanya ke UEA, di mana dia bertemu dengan mitranya Sheikh Saif bin Zayed Al-Nahyan di sela-sela Dubai Expo 2020.
Dilansir di Al Araby, Rabu (6/10), pertemuan tersebut dilakukan menjelang kesepakatan untuk membatalkan persyaratan visa masuk bagi warga negara kedua negara.
Surat kabar Israel, Hayom, menyebut Shaked menyarankan agar imam Palestina di Israel dapat dilatih dan dididik di UEA, utamanya tentang moderasi agama, toleransi, serta memerangi kekerasan. Kementerian Dalam Negeri Israel mengawasi penunjukan sekitar 300 imam yang merupakan warga negara Palestina Israel.
Dalam pertemuan itu, ia juga menyoroti pentingnya hubungan strategis antara kedua negara, sembari mengundang Al-Nahyan untuk mengunjungi Israel pada November nanti, untuk berpartisipasi dalam kegiatan doa bersama antaragama. Tak hanya itu, dua menteri ini juga membahas inisiatif meningkatkan kerja sama antara Israel dan UEA, yang mencakup proyek antaragama.
UEA mengejutkan dunia Arab dengan menyetujui kesepakatan normalisasi dengan Israel tahun lalu, dimana mereka berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai kekuatan moderat di wilayah tersebut.
"Saya mengalami hari ini apa itu perdamaian sejati. Pemerintah telah berusaha keras untuk memperjelas kemitraan nyata telah ditempa di antara dua negara. Saya melihat pentingnya memperkuat hubungan strategis antara Israel dan Uni Emirat Arab," kata Shaked.
Baca juga : Tradisi Maulid Nabi Muhammad di Arab Saudi
Dalam kunjungannya, Shaked juga mengunjungi Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi dan Wahat Al-Karama, sebuah tugu peringatan bagi tentara UEA. Dalam sebuah unggahan di akun Twitter miliknya, ia menyatakan diterima dengan banyak kehangatan dan cinta dan harapan yang tinggi dari perjanjian damai.
Menteri Shaked pun diharapkan dapat mengunjungi paviliun Israel di Dubai Expo 2020.
Kunjungan ini ia lakukan setelah peringatan satu tahun Perjanjian Abraham. Di momen ini, berbagai negara Arab, termasuk UEA, menormalkan hubungan dengan Israel di bawah masa jabatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.
Sumber:
https://english.alaraby.co.uk/news/israeli-minister-says-uae-should-train-palestinian-imams