REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Kereta Api Indonesia (Persero) ikut berkontribusi dalam proyek renovasi Masjid Istiqlal. Kontribusi itu dilakukan dengan pemanfaatan lahan KAI di antara Stasiun Juanda dan Stasiun Gambir.
Pemanfaatan lahan tersebut telah dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, aset seluas 11.983,54 meter persegi milik KAI rencananya dibangun infrastruktur dan fasilitas pendukung penataan lingkungan Masjid Istiqlal.
“Kami sangat berharap, lahan KAI dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kemaslahatan umat komunitas Masjid Istiqlal,” kata Didiek dalam keterangannya, Kamis (30/9).
Menurutnya, kerja sama KAI dan Masjid Istiqlal ini merupakan salah satu bentuk perwujudan core value BUMN, yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Ia mengatakan, perseroan berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat. “Semoga Kereta Api kembali menjadi pilihan utama masyarakat tanpa terbatasi serta menjadi kebanggan bangsa Indonesia,” ucap Didiek.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengapresiasi KAI yang telah memberikan pemanfaatan lahan untuk penataan Masjid Istiqlal. “Atas nama seluruh pengurus dan tentu komunitas Masjid Istiqlal, yang bukan hanya di Indonesia, tetapi juga mendapat kepercayaan internasional, kami mengucapkan terima kasih. " ucapnya.