REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed El-Tayyeb menjalani pemeriksaan dan sesi fisioterapi di Jerman. Ia melakukan perawatan tersebut atas rekomendasi dokter Mesir karena kesehatannya menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Middle East in 24, Rabu, melaporkan perawatan El-Tayyeb ke Jerman sudah direncanakan sebelumnya dan tidak bersifat darurat seperti rumor yang beredar. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan rutin di bagian punggungnya. Sebuah sumber mengatakan kepada Masrawy, El-Tayyeb sudah menyelesaikan tahap pemeriksaan dan saat ini menjalani sesi fisioterapi.
Al-Azhar mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu (29/9), El-Tayyeb disarankan melakukan perjalanan ke Jerman untuk menjalani fisioterapi setelah menderita masalah tulang belakang lumbar.
Dilansir di Ahram Online, Rabu, Sheikh El-Tayyeb diperkirakan akan berangkat ke Roma awal pekan depan untuk berpartisipasi dalam KTT Pemimpin Agama untuk Perubahan Iklim. KTT yang bertajuk "Iman dan Ilmu Pengetahuan: Menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-26" tersebut berlangsung pada 4 Oktober mendatang. Dalam pertemuan tersebut ia akan memberi rekomendasi terkait pandangan agama dalam membatasi efek negatif perubahan iklim dan lingkungan.
El-Tayyeb juga akan berpartisipasi dalam konferensi para pemimpin agama tentang pendidikan bertajuk "Menuju Kesepakatan Global untuk Pendidikan" pada 5 Oktober yang bertepatan dengan Hari Guru Sedunia. Pembahasan konferensi meliputi adaptasi sistem pendidikan di tengah pandemi Covid-19.