Rabu 29 Sep 2021 02:10 WIB

5 Perkara Celakakan Iblis dan 5 Perkara Bahagiakan Adam

Iblis tidak pernah mengakui kesalahannya di hadapan Allah SWT

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Iblis tidak pernah mengakui kesalahannya di hadapan Allah SWT. Ilustrasi iblis
Foto: Pixabay
Iblis tidak pernah mengakui kesalahannya di hadapan Allah SWT. Ilustrasi iblis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Iblis tentunya menganggap turunnya Adam 'alaihissalam dan Hawa dari surga adalah keberhasilan atas godaan darinya. Sebuah kisah awal mula perselisihan antara iblis dan manusia yang baru berakhir pada hari akhir nanti. 

Namun kisah Adam yang melanggar aturan Allah SWT ini disebut menyimpan hikmah yang patut diketahui manusia. Hikmah tersebut dijelaskan dalam kitab Nashaih al-Ibad karya Imam Nawawi sebagai berikut: 

Baca Juga

Imam Nawawi menyebut kisah Adam, bagaimanapun menunjukkan bahwa ada perkara yang mencelakakan Iblis. Pada lain sisi, ada perkara juga yang membuat Adam bahagia atas kejadian yang menimpanya. 

Hal ini sabagaimana yang dikatakan Muhammad bin Dauri RA, berikut ini yang artinya:  

شَقَىَ اِبْلِيْسُ بِخَمْسَةِ أَشْيَاءَ : لَمْ يُقِرَّ بِالذَّنْبِ وَلَمْ يَنْدَمْ وَلَمْ يَلُمْ نَفْسَهُ وَلَمْ يَعْزَمْ عَلَى التَّوْبَةِ وَقَنَطَ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ وَسَعِدَ آدَمُ بِخَمْسَةِ اَشْيَاءَ اَقَرَّ بِالذَّنْبِ وَنَدِمَ عَلَيْهِ وَلَامَ نَفْسَهُ وَاَسْرَعَ فِى التَّوْبَةِ وَلَمْ يَقْنُطْ مِنْ رَحْمَةِ الله ِ.

“lblis celaka karena lima perkara, yaitu tidak mengakui dosa, tidak bersedih, tidak mencela dirinya sendiri, tidak mengazam berniat taubat, dan putus asa dari rahmat Allah. Sedang yang membuat Adam merasa bahagia juga lima perkara, yaitu mengakui dosa, menyesali dosanya, menyalahkan dirinya sendiri, segera bertaubat, dan tidak pernah putus asa dari rahmat Allah.” 

Seperti diketahui, Nabi Adam AS mengakui dosa yang telah diperbuat dan meminta ampunan Allah SWT. Dia juga meyakini bahwa rahmat Allah SWT luas sehingga tidak berputus asa menggapai ampunannya. 

Pengakuan dosa dan permintaan ampunan Adam dan hawa ini dijelaskan dalam Alquran: 

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ “Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Al Araf 23). 

Melalui kisah Adam ini, manusia diajarkan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT. Kesalahan merupakan hal yang tidak akan luput dari manusia, hanya saja, dengan kesalahan itu seseorang dituntut mau mengakui kesalahan dan bertaubat untuk tidak melakukannya lagi.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement