REPUBLIKA.CO.ID,MONTREAL -- Komunitas Muslim Indonesia di Kanada, Syiar Montreal menyelenggarakan latihan pemulasaraan jenazah di Sister Sabria Center di Rue St Hubert Montreal, pada Ahad (19/9). Pelatihan perawatan jenazah ini menghadirkan Sr Nur Jihan, praktisi pemulasaraan jenazah dari Islamic Centre of Quebec (ICQ).
Kegiatan luring yang digelar pertama kali di masa pandemi ini disambut baik oleh ibu-ibu jamaah Muslimah Syiar Montreal. Sebanyak 30 jamaah mengikuti pelatihan itu dari awal hingga akhir dengan penuh antusias.
Acara pelatihan pemulasaraan jenazah khusus perempuan ini dilaksanakan untuk membekali ibu-ibu jamaah Syiar Montreal dalam tata cara merawat jenazah sesuai petunjuk Islam. Kegiatan yang digelar dari siang hingga sore itu direspon positif oleh Sister Sabria, filantropis terkenal asal Malaysia yang telah tinggal di Montreal sejak 1980-an.
Sister Sabria mengatakan, dalam pelatihan ini Muslimah yang tinggal di Kanada bisa belajar lebih dalam lagi tentang cara merawat jenazah, sehingga pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kaum ibu di Montreal.
“Kita belajar lebih dalam lagi tentang Islam bagaimana caranya merawat Jenazah, Alhamdulillah partisipasi jamaah juga cukup banyak sekali dan ramai. Ini sangat bermanfaat sekali bagi saudari Muslimah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (21/9).
Sabria berharap kepada Pengurus Syiar Montreal, Ghaida Nurul Ghaniyu agar terus berkolaborasi dalam mengadakan acara-acara lainnya, terutama yang terkait dengan isu kaum perempuan.
“Semoga generasi muda dapat turut berpartisipasi dan menyiapkan diri mereka di event yang akan datang, selain untuk kebaikan mereka sendiri ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi terutama bagi mereka yang jauh dari keluarga atau kampung halamannya,” kata Sabria.