REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Hafida Nisa Rasyida merupakan salah satu anak yatim binaan Rumah Zakat Solo. Saat ini Hafida berusia 13 tahun dan berada di kelas 7. Hafida sudah ditinggal sang ayah sejak usianya masih 2 tahun karena sakit. Tanpa sosok suami di sampingnya, ibunda Hafida, Yani Sri Surani, menjadi orang tua tunggal dan merawat ketiga anaknya dengan berjualan untuk menyambung kehidupan keluarganya.
Ia berjualan warung angkringan di sebelah Solo Grand Mall. Yani biasanya berjualan dari pagi hingga sore untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan sekolah Hafida. Saat masa pandemi penghasilan ibunda Hafida terus menurun. Namun, seiring membaiknya keadaan, saat ini sudah mulai ramai kembali pembeli di warung angkringannya seiring dengan dibukanya kembali mall. Karena keadaan ekonomi keluarga yang terbatas, pernah pada suatu masa sang ibu harus mencari pinjaman uang untuk membayar SPP Hafida. Belum termasuk buku penunjang dan biaya kegiatan yang lain. Bukan hal yang mudah bagi Yani untuk terus membiayai kebutuhan sekolah dan membiayai kebutuhan hidup keluarganya dengan hanya mengandalkan pendapatan dari usahanya berjualan angkringan.
Kabar baik pun datang kepada Yani. Dirinya mendapatkan bantuan dari orang-orang baik yang menitipkan donasi untuk bantuan pendidikan Hafida melalui Kita Bisa dan Rumah Zakat. "Terima kasih bantuan pendidikannya untuk Hafida, bisa untuk membayar biaya sekolah dan kebutuhansekolah Hafida," kata Yani.
Keterbatasan ekonomi tidak membuat Hafida menyerah dengan keadaan. Untuk menggapai mimpinya menjadi dokter yang hafal Al Quran, saat ini Hafida melanjutkan pendidikannya di salah satu pondok pesantren di Boyolali. Semoga mengalir pahala dan keberkahan bagi orang-orang baik yang membantu Hafida.