Jumat 10 Sep 2021 05:00 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Antara Iman dan Amal Shalih

Amal shalih bukan hanya ibadah yang bersifat ritual.

Naskah Khutbah Jumat: Antara Iman dan Amal Shalih
Foto:

Hadirin Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Orang yang hidup sepeninggal Rasulullah adalah yang dimaksud oleh beliau sebagai golongan orang yang paling menakjubkan imannya. Kita adalah termasuk orang yang dimaksudkan oleh Rasulullah saw tersebut.

Namun demikian janganlah membuat kita bangga terlebih dulu disebut sebagai golongan orang yang paling menakjubkan imannya, karena iman saja belum cukup, iman yang kita yakini dalam qolbu dan diikrarkan pada lisan namun selanjutnya yang lebih penting lagi adalah diwujudkan dengan perbuatan (amal shalih).

Antara iman dan amal shalih adalah dua hal yang tak dapat kita pisahkan satu sama lainnya, ibarat seperti 2 (dua) sisi mata uang yang tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, kalau tidak ada salah satunya maka tidak akan berarti keberadaannya. Begitu juga dengan iman dan amal shalih apabila tidak ada salah satunya maka tidak akan berarti apa-apa (nonsense) atau dengan kata lain tidak menjadi “fungsional”. Oleh karena itulah Allah SwT dalam beberapa ayat Al-Qur’an selalu mengaitkan antara iman dan amal shalih.

Ketika Allah SwT menyatakan penciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (paling sempurna), kemudian Allah mengembalikan ke tempat yang paling rendah (neraka), maka yang selamat dari keadaan itu semua adalah orang-orang yang beriman dan beramal shalih yang akan mendapatkan pahala yang tidak terputus (QS At Tin: 4-6).

Karena orang yang beriman dan beramal shalih adalah sebaik-baik makhluk Allah (Al Bayyinah : 7) :

Dalam kaitannya dengan penghargaan waktu, Allah bersumpah dengan waktu, bahwa sesungguhnya manusia sungguh akan berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran (QS Al Ashr: 1-3).

Begitu juga dalam beberapa ayat yang lain Allah menyatakan akan menjadikan orang yang beriman dan beramal shalih berkuasa di muka bumi (QS An Nuur: 55), dengan menempatkan pada tempat-tempat yang tinggi dan mulia (QS Thoha: 75). Karena Allah senantiasa menutupi kesalahan-kesalahan dan menghapuskan dosa-dosa mereka. Dengan memberikan ampunan, pahala yang besar tidak putus-putus dan kehidupan yang baik serta memasukkan mereka ke dalam surga (Firdaus) yang mengalir dibawahnya sungai-sungai (QS Al Fath: 29, At Talaq: 11).

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement