Selasa 31 Aug 2021 03:04 WIB

BI Kalbar dan Rumah Zakat Bantu Warga Terdampak Covid-19

Bantuan oksigen tersebut memudahkan masyarakat mendapatkan oksigen secara gratis

Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuanberupa tabung oksigen, sembako dan kebutuhan anak kepada Rumah Zakat Pontianak,untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Rumah Zakat Kalbar, pada Selasa (24-8)
Foto: istimewa
Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuanberupa tabung oksigen, sembako dan kebutuhan anak kepada Rumah Zakat Pontianak,untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Rumah Zakat Kalbar, pada Selasa (24-8)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuanberupa tabung oksigen, sembako dan kebutuhan anak kepada Rumah Zakat Pontianak,untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Rumah Zakat Kalbar, pada Selasa (24-8).

"Ini program yang sebenarnya sudah kita lakukan dan ini terus kita lakukan untukpemberi saran alat kesehatan dan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi dari segi ekonomi dan kesehatan," kata Agus Chusaini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Kalbar.

Bantuan yang diserahkan diantaranya 10 tabung oksigen, 200 sembako dan200 paket kebutuhanbayi dan anak. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan ke tiga wilayah Kabupaten di Kalbar. Diantaranya Kota Pontianak, Kabupaten Kuburaya, dan Kabupaten Sambas.

Agus mengungkap dipilihnya Rumah Zakat sebagai penyalur bantuan karena relawanrumah zakat dapat memperluas dan menjangkau daerah-daerah terpencil yang secara akses sulit untuk dijangkau oleh transportasi umum. "Untuk menjangkau daerah yang tidak bisa kami jangkau. Alhamdulillah relawan Rumah Zakat cukup banyak, dan juga punya cabang yang banyak di Kalbar untuk mencapai area-area yang jauh," katanya.

Branch Manager Rumah Zakat Pontianak, Asrul Putra Nanda menyambut baik bantuan yang diberikan pihak Bank Indonesia. Ia mengungkapkan dengan adanya bantuan tambahan tabung oksigen tersebut dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan oksigen secara gratis. "Dengan adanya bantuan ini kita memastikan masyarakatyang tidak memiliki tabungoksigen bisa terpenuhi. Sehingga pasien isolasi mandiri yang membutuhkan tabungtetapi tidak memiliknya kami siap untuk mengantarkannya dan mengambil ketika tabung telah terpakai," paparnya.

Sejak memasuki PPKM level 3, Asrul menuturkan permintaan tabung oksigen menurun jauh dari sebelumnya. Ia berharap masyarakat di Kalbar dapat memenuhi pasokan oksigen tanpa ada hambatan. "Saat ini sudah menurun biasanya diangka 20 sampai 30 per hari sekarang sudahmasuk 5 sampai 7 perhari. Kami merasa senang karena melandainya ini kami harapkan masyarakat memenuhi seluruh pasokan oksigen di rumah maupun di rumah sakit," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement