REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, pukulan terberat adalah lapangan kerja, banyak perusahaan besar mengurangi jumlah pekerjanya sementara tingkat lulusan baru tidak terbendung besarnya.
Melihat fenomena ini, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IK DD) pun menggelar kegiatan On the Job Training (OJT) yang berlokasi di Yayasan Bumi Maringi Peni Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Jawa Timur, pada 27-29 Agustus 2021. Ini merupakan bagian unjuk kemampuan keterampilan peserta pelatihan dan media pengabdian peserta kepada masyarakat melalui pelayanan publik disekitar tempat pelatihan, serta memberikan akses lapangan kerja bagi para masyarakat setempat.
“Konsep OJT kali ini memang sedikit berbeda dengan biasanya, yaitu kita membagikan kuota 200 kupon layanan kepada masyarakat sebelum hari pelaksanaan dan menjadwalkan layanan kedatangan warga. 200 kupon ini terdiri dari 100 kupon layanan dari pelatihan menjahit, 50 kupon layanan dari pelatihan otomotif sepeda motor dan 50 kupon layanan pangkas rambut. Konsep yang dilakukan agar tidak terjadi kerumunan dan mengurangi terjadinya penularan Covid-19 di wilayah tersebut,” tutur Akhmad Zaenudin selaku Manager Program Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
Kehadiran kegiatan ini merupakan sinergi Institut Kemandirian Dompet Dhuafa dengan Dompet Dhuafa Jawa Timur dan Pondok Pesantren Fathussalaam pada program peningkatan keterampilan untuk memunculkan talenta-talenta yang mandiri, yang sebelumnya telah selesai di tanggal 26 Agustus 2021.
Dibuka dengan layanan servis sepeda motor pukul 14.00 WIB Jumat, 27 Agustus 2021, rencananya OJT ini akan berlanjut hingga Ahad ini, 29 Agustus 2021 dengan layanan pangkas rambut serta layanan permak dan jahit pakaian. Dihari pertama dan hari kedua (OJT) On The job Training, peserta didik Institut Kemandirian berhasil melayani lebih dari 78 orang dari berbagai layanan.
Kegiatan On The Job Training diikuti oleh 43 orang terdiri dari 10 peserta pelatihan otomotif sepeda motor, 21 peserta pelatihan menjahit, 6 peserta pelatihan pangkas rambut dan 5 orang Instruktur serta 1 pendamping Program. Kegiatan ini diwajibkan kepada seluruh peserta pelatihan keterampilan Institut Kemandirian diakhir masa pembelajaran sebagai uji kompetensi dan mental peserta.
Sriani salah satu masyarakat setempat mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Sriani adalah salah satu penerima manfaat yang mendapatkan pelatihan dan OJT dari Institut Kemandirian DD. "Saya bisa mendapatkan layanan gratis memotong pakaian serta mengecilkan gamis," ucap dia.