Jumat 27 Aug 2021 16:16 WIB

Anies Baswedan Harap Masjid At Tabayyun di Jakbar Bermanfaat

Masjid diharapkan jadi pusat kegiatan masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Subarkah
Desain masjid At Tabayun
Foto: Ilham Bintang
Desain masjid At Tabayun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid At Tabayyun di Komplek Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat (27/8). Anies berharap agar Masjid tersebut menebar manfaat di sekitarnya. 

Anies berharap Masjid tersebut bisa menjadi sumber dan pusat kegiatan yang positif terkait agama Islam setelah resmi digunakan.

 

"Saya sampaikan selamat kepada pengurus yang sudah memperjuangkan selama bertahun-tahun. Semoga ikhtiar yang ini dicatat sebagai amal jariyah kita semua. Dan sekaligus tanah yang digunakan adalah tanah yang menjaga manfaat bagi kita semua," kata Anies dalam keterangan pers, Jumat (27/8).

 

Selain itu, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan semua ketentuan yang menyangkut pendirian rumah ibadah dipenuhi dengan benar. Termasuk untuk pembangunan Masjid At Tabayyun tersebut.

 

"Dan itu kebetulan ketika prosesnya memang panjang. Ketika tadi diceritakan bahwa ini sampai hampir tiga tahun dari proses penyusunan perizinan, sampai keluar izin prinsip, sampai keluar IMB-nya. Jadi ini sudah keluar izin prinsip dan sudah keluar IMB-nya," ujar Anies.

 

Anies menjelaskan hal dasar keluarnya IMB tersebut merupakan keputusan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta pun tidak mungkin memberikan izin untuk sebuah tempat ibadah, jika tidak ada rekomendasi dan izin dari FKUB. 

 

"Sehingga proses ini bisa berjalan. Walaupun kemudian mereka menunggu sampai bertahun-tahun, tapi bukan berarti otomatis jalan, harus mengikuti semua prosedur yang ada. Alhamdulillah semua diikuti prosedurnya, maka peletakan batu pertama bisa dilakukan," ucap Anies. 

 

Diketahui, Masjid At Tabayyun akan dibangun di atas area fasos seluas 1.078 m2 milik Pemprov DKI. Konsep bangunan berada di tengah taman hijau, dengan tapak bangunan sekitar 400 m2 atau 40 persen dari area tersebut. Luas bangunannya akan dibuat 750 m2 yang terdiri atas dua lantai. 

 

Pembangunan tersebut dibiayai swadaya warga Muslim di kompleks Taman Villa Meruya. Pembangunan diperkirakan menghabiskan dana Rp 10 miliar rupiah dengan target pengerjaan 8 bulan dimulai dari saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement