Allaf mengungkapkan, ia sebenarnya ingin menjadi pramugari pada 2016, sebelum wanita Saudi direkrut untuk pekerjaan itu. Karena itulah, ia merasa berterima kasih atas perubahan besar yang terjadi di Kerajaan, yang menawarkan kesempatan tak terbatas kepada wanita Saudi.
"Saya yakin kami akan membuktikan keunggulan dan kompetensi kami di segala bidang," ujarnya.
Awal tahun ini, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi mengumumkan sebuah rencana untuk melokalisasi 10 ribu pekerjaan transportasi udara di 28 profesi khusus di seluruh sektor pada 2023, termasuk pekerjaan pramugari. Rencana ini merupakan hasil kerja sama otoritas tersebut dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial untuk lebih meningkatkan sektor penerbangan.
Kedua pihak ingin mengurangi tingkat pengangguran di Kerajaan menjadi tujuh persen, sesuai dengan tujuan dari rencana reformasi dari Visi 2030. Di antara diversifikasi ekonomi Kerajaan dari minyak, Visi Saudi 2030 bertujuan meningkatkan persentase perempuan dalam angkatan kerja di negara itu menjadi 30 persen.