Keduanya mulai berpikir untuk masuk Islam, terutama saat melihat secara langsung keramahan Muslim dan Islam yang kontras dengan apa yang diberikan dengan media Barat. Selanjutnya, mereka memutuskan bersyahadat di negaranya dan menyatakan keislamannya saat kembali mengunjungi Mesir.
Abdeluaziz Al Idrisi, pembimbing syahadat Amy dan Nikki mengatakan, keduanya telah bersyahadat sejak tahun lalu di Liverpool, Inggris. Menurutnya, keduanya datang untuk mendeklarasikan perubahan keyakinan menjadi Muslim di Mesir saat hendak berwisata.
"Gadis bersaudara itu tak asing dengan dasar-dasar agama Islam dan lima pilarnya dan mereka percaya pada 'Al Ghaib' (yang gaib). Mereka juga menghafal sejumlah hadits Nabi Muhammad Saw, dan sejumlah Surat dari Alqur'an dalam bahasa Arab, seperti Al Fatihah, Al Ikhlas dan Quraish," kata Al Idrisi.