REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah hampir 2 tahun lebih pandemi Covid-19 melanda negeri Indonesia, tidak terkecuali para santri P3A Tahfidz DKM AHM yang terus berjuang semangat menjadi Hafidz yang suatu hari menjadi pemimpin dimasa depan kelak.
Namun pada Sabtu (14/8) santri P3A AHM Rumah Zakat, terlihat sangat gembira karena bisa mengikuti kegiatan P3A secara offline setelah hampir sebulan lalu mereka melakukan setoran hafalan melalui daring, meski begitu banyak kendala namun semangat para kaka mentor selalu mereka dapatkan.
Di hari pertama offline ini ada salah satu santri yang mentasmi'kan hafalannya 1/2 juz dari juz 30 yang ia hafalkan yaitu dari QS An Naba sampai Al A'laa adalah ananda Annisa Azfah Husna namanya, biasa di panggil Annisa. Annisa merupakan putri ke 4 dari Sumartono dan Istiasih. Annisa anak yang periang, dan suka menghafal, Annisa bercita cita ingin menjadi dokter yang hafal Alquran, ia sekarang duduk di kelas 4 SD.
Kedua orang tua Annisa merupakan pedagang online, mereka bercerita bahwa Annisa selalu mengulang hafalannya dirumah terkadang ia pun memurajaah kepada adik terkecilnya, sehingga hafalannya menguat.
Murajaah adalah kunci dari menghafal, para pengajar di P3A Tahfidz DKM AHM selain memberikan motivasi kepada para anak Juara namun juga memotivasi kepada para orang tua untuk mau mendengarkan dan membantu para anak-anak P3A Tahfidz untuk mau murajaah agar hafalan semakin melekat.