Rabu 18 Aug 2021 15:17 WIB

Paus Fransiskus: Vaksinasi dapat Mengakhiri Pandemi

Vaksinasi dapat mengakhiri pandemi, namun perlu dijalani oleh semua orang.

 Paus Fransiskus
Foto: AP/Gregorio Borgia
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus mengeluarkan seruan pada Rabu (18/8) yang mendesak penduduk dunia untuk vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan vaksinasi dapat mengakhiri pandemi, namun perlu dijalani oleh semua orang.

"Berkat anugerah Tuhan dan kerja banyak orang, kita sekarang memiliki vaksin untuk melindungi kita dari Covid-19," kata paus dalam pesan video yang dibuat oleh kelompok nirlaba AS Ad Council dan koalisi kesehatan publik Covid-Collaborative.

"Mereka (vaksin) memberi kita harapan untuk mengakhiri pandemi, namun hanya jika tersedia bagi semua orang dan jika kita bekerja bersama," tambahnya.

Vaksin tersedia luas di negara-negara makmur, namun ketidakpercayaan dan keengganan pada vaksin yang baru dikembangkan telah mendorong banyak orang untuk menolak menerimanya. Penolakan itu membuat mereka rentan, terutama ketika varian Delta menyebar dengan cepat.

Di sisi lain, negara-negara miskin masih belum memiliki akses kepada pasokan vaksin dengan jumlah besar. Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa varian-varian baru yang lebih berbahaya kemungkinan akan berkembang jika virus menyebar di antara mereka yang tidak divaksin.

Paus Fransiskus sendiri telah divaksin pada Maret dan saat itu mengatakan hal itu merupakan kewajiban moral.

"Vaksinasi adalah cara simpel tapi mendalam untuk mendorong kebaikan bersama dan peduli kepada sesama, terutama pada mereka yang paling rentan. Saya berdoa pada Tuhan agar semua orang bisa berkontribusi dengan sedikit kebaikan mereka sendiri, dengan sedikit rasa cinta mereka sendiri," kata Fransiskus dalam video.

Ad Council dan Covid Collaborative meluncurkan iklan layanan masyarakat tentang vaksin di AS pada Januari lewat televisi, situs web dan media sosial.Dalam pernyataannya, Ad Council mengatakan pesan Paus Fransiskus merupakan iklan pertama mereka yang ditujukan kepada audiens global.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement