“Umam melalui proses yang sejak awal kita lakukan, insya Allah akan melakukan usaha pendaftaran dan memulai operasional studi pada tahun ini,” kata Rektor UMAM Waluyo Adi Siswanto, dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8).

Dia menyebut bahwa UMAM merupakan kampus yang bersifat terbuka untuk warga bangsa global. Sebab, kata dia, pendidikan Muhammadiyah adalah pendidikan yang bersifat inklusif bagi semua warga di ranah global.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah mengkhidmatkan UMAM untuk bangsa, dunia, dan global untuk Islam yang berawasan dan menebarkan rahmatan lil-alamin. Adapun alasan mengapa Malaysia yang dipilih sebagai tempat pertama universitas Muhammadiyah berdiri adalah karena Malaysia merupakan negara serumpun Indonesia.

Haedar menyampaikan, Malaysia dan Indonesia sebagai anggota ASEAN terus bergerak menjadi kekuatan regional dengan semangat fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) ingin terus memainkan peran global bersama bangsa-bangsa dari seluruh dunia. Dia pun menambahkan, warna Islam yang kebudayaan timur antara Indonesia dengan Malaysia juga membawa misi perdamaian dan kesatuan.

Baca juga : Universiti Muhammadiyah Malaysia Buka 15 Program Studi

“Malaysia adalah bangsa yang serumpun, Indonesia dan Malaysia terus bergerak menjadi kekuatan regional dan dapat bersatu membawa misi perdamaian dalam warna Islam yang berkebudayaan timur,” kata dia.