Senin 09 Aug 2021 16:00 WIB

Satu Permakaman Muslim di Malaysia Hampir Penuh

Permakaman Muslim di Malaysia hampir penuh.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Satu permakaman Muslim di Malaysia Hampir Penuh. Foto: Umat Islam berdoa di depan makam keluarga (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Satu permakaman Muslim di Malaysia Hampir Penuh. Foto: Umat Islam berdoa di depan makam keluarga (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Anggota parlemen Lembah Pantai, Malaysia, Fahmi Fadzil memperingatkan tentang tempat permakaman yang cepat berkurang di permakaman muslim Jalan Kubur di daerah pemilihannya.

"Saat ini hanya 50 kavling lagi yang tersedia untuk digunakan,"ujar dia dilansir di Malaymail.com, Ahad (8/8).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa masalah itu sudah dibahas dalam pertemuan virtual bersama antara Departemen Agama Islam Wilayah Federal (Jawi) dan perwakilan Masjid Jamek Al-Khadijah, Jumat (6/8).Dia mengatakan masalah itu telah diangkat sejak April tahun ini setelah banyak di kuburan diambil dengan cepat.

“Masalahnya semakin mengkhawatirkan karena dalam empat hingga lima bulan terakhir, jumlah kematian meningkat dengan tingkat yang relatif tinggi. Terkadang dalam sehari tercatat lima hingga enam kematian, yang menjadi salah satu penyebab berkurangnya luasan permakaman,” kata Fahmi.

Beberapa situs baru direncanakan untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi perubahan status kepemilikan dari Komisaris Tanah Federal menjadi Dewan Agama Islam Wilayah Federal (MAIWP) telah menyebabkan penundaan.

“Proses penyiapan kawasan sebagai permakaman juga diperkirakan akan memakan waktu setelah proses perubahan status selesai, namun hasil pembahasan terakhir diharapkan dapat mempercepat proses tersebut,” ujar dia.

Fahmi mengatakan Jawi telah menginformasikan kemungkinan pengiriman jenazah warga yang meninggal dari Kampung Kerinchi dan Pantai Dalam ke Raudhatul Sakinah Bukit Kiara, jika kavling di Jalan Kubur sudah habis terpakai.  

“Saya berharap situs baru bisa selesai dan bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Warga tentu berharap bisa dimakamkan di kawasan Pantai Dalam yang selama ini menjadi kampung halaman mereka,” ujar dia.

Fahmi mengatakan ada 75 kuburan tua di kawasan itu termasuk yang sudah terkubur sejak tahun 1870-an dan hal itu telah diberitahukan ke Jawi untuk referensi dan tindakan lebih lanjut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement