Rabu 04 Aug 2021 11:02 WIB

Kaltara Siap Bangun Asrama Haji Transit

Asrama haji ini akan digunakan jamaah sebelum terbang ke Embarkasi Balikpapan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kaltara Siap Bangun Asrama Haji Transit. Ilustrasi asrama haji.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Kaltara Siap Bangun Asrama Haji Transit. Ilustrasi asrama haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berbenah diri dalam meningkatkan layanan haji dan umrah. Salah satu fasilitas yang ingin ditingkatkan adalah pembangunan asrama haji transit.

Pembangunan asrama haji transit nantinya digunakan sebagai asrama haji bagi jamaah asal Kaltara, sebelum terbang ke Embarkasi Balikpapan yang kemudian bertolak ke Tanah Suci.

Baca Juga

Selain sebagai asrama keberangkatan jamaah haji, asrama haji tersebut juga bisa digunakan sebagai sarana jamaah haji melaksanakan manasik haji maupun kegiatan lainnya.

“Kami sekarang ini belum punya asrama haji transit,” kata kata Kepala Kanwil Kemenag Kaltara, Saifi, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (4/8).

Pemerintahan Kota Tarakan pun langsung merespons Kanwil Kemenag Kaltara, dengan menghibahkan lahannya untuk pembangunan asrama haji transit. “Wali ota Tarakan sudah menghibahkan tanah untuk asrama haji transit di samping Islamic Center Tarakan. Ini luar biasa perhatian pemerintah daerah dan kami sudah mengajukan ke Kementerian Agama. Mohon dukungannya 2022 ini kita bisa memulai pembangunan asrama haji di Kalimantan Utara,” ujarnya.

Ia lantas mengapresiasi tindakan Pemkot Tarakan yang telah memberikan dukungan dengan menghibahkan lahan. Hal ini dinilai sebagai salah satu bentuk perhatian kepada umat Islam dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Saifi berharap setelah selesainya pembangunan asrama haji transit ini, pelaksanaan program bimbingan manasik sepanjang tahun bisa diwujudkan. “Mudah-mudahan nanti program manasik haji sepanjang tahun memang bisa kita wujudkan, sehingga kami dapat menggandeng pihak lain seperti IPHI, FKAPHI, serta KBIHU. Mereka sangat memiliki kompetensi yang cukup untuk mengawal program manasik,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement