REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua megaproyek wakaf dari Sahabat Dermawan melalui Global Wakaf-ACT untuk Palestina terus dikebut pengerjaannya. Kedua megaproyek itu ialah Lumbung Air Wakaf dan Rumah Wakaf Palestina.
Keduanya merupakan produk wakaf yang diikhtiarkan untuk membantu pemulihan sekaligus menyejahterakan warga Palestina di Gaza. Lumbung Air Wakaf yang dibangun di tanah seluas 500 meter persegi di timur Jabalia, Gaza Utara, itu dalam proses pembangunan yang telah mencapai 60 persen.
Pondasi bangunan dua lantai tersebut sudah berdiri tegak. Saat ini tim ACT Palestina di Gaza sedang berada di tahap pengerjaan interior bangunan. Diperkirakan, Lumbung Air Wakaf akan rampung dalam waktu tiga bulan.
Said Mukaffy dari tim Global Humanity Response ACT mengatakan, ketika sudah beroperasi, Lumbung Air Wakaf mampu menghasilkan 100 ribu liter air bersih tiap harinya. Air dari sana juga akan dikemas dengan jumlah produksi mencapai seribu botol per hari.
"Lumbung Air Wakaf menjadi tempat pengisian ulang Humanity Water Tank yang akan berkeliling Gaza untuk membagikan air bersih ke rumah-rumah," ujar dia dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (3/8).
Sementara itu, pembangunan Wakaf Rumah Palestina juga terus dikerjakan. Said menuturkan, proses pembangunan Wakaf Rumah Palestina sudah memasuki tahap pembuatan pondasi dasar dan tembok bangunan. Diperkirakan, rumah ini siap untuk menampung warga prasejahtera Palestina pada beberapa bulan ke depan.
Said menambahkan, Wakaf Rumah Palestina berlokasi di Jorn Al Nazalowa, Jabalia, Gaza Utara. Bentuk bangunan terdiri dari beberapa gedung yang tiap gedung memiliki luas 317 meter persegi. Tiap gedung setidaknya memiliki 20 unit flat di dalamnya.
"Di tiap unit, nantinya akan terdiri dari satu kamar tidur utama, satu kamar anak, satu ruang keluarga, satu kamar mandi, dan dapur serta ruang makan," ujar Said.