REPUBLIKA.CO.ID, – Borjuis adalah mereka yang berkehidupan layak, memiliki ekonomi yang diatas rata-rata. Gaya hidup borjuis diwariskan secara turun-temurun.
Akan tetapi dewasa ini, gaya hidup ala kaum borjuis timbul karena salah pergaulan atau pertemanan. Bagaimana agar umat Islam selamat dari penyakit borjuis ini?
Setidaknya ada dua obatnya seperti yang dilansir dari alukah, yaitu berteman dengan orang saleh dan ingat kematin.
1. Memilih teman dan sahabat yang saleh
Pertemanan memiliki pengaruh yang kuat pada seseorang. Karena itu, umat Islam harus berteman dengan orang-orang saleh agar tidak terbawa arus gaya hidup borjuis. Rasulullah SAW bersabda:
الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخْالِلُ
“Seseorang di atas agama sahabatnya, hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang hendak ia jadikan sahabatnya”. (HR At Tirmidzi). Beliau juga bersabda:
لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا وَلاَ يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلاَّ تَقِيٌّ “Janganlah engkau berteman kecuali dengan orang mukmin, dan janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”
2. Ingat kematian
Meningat kematian dan akhirat juga dapat membantu seseorang terbebas dari penyakit gaya hidup borjuis, dan ini adalah pengobatan yang efektif bagi mereka yang hatinya terikat pada dunia. Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, )
Untuk mengingatkan kematian, umat Islam bisa dengan melakukan ziarah kubur. Sebagaimana riwayat lain dari hadits lain,
زوروا القبور فإنها تذكركم الآخرة “Berziarah-kuburlah, karena ia dapat mengingatkanmu akan akhirat.” (HR Ibnu Majah no 1569)
Selain bisa terbebas dair penyakit borjuis, manfaat dari mengingat kematian dan akhirat adalah membuat seseorang selalu waspada dan siap menghadapi kematian yang dapat mengejutkannya setiap saat.
Sumber: alukah