Selasa 27 Jul 2021 13:20 WIB

Imam Termuda Inggris Lawan Stereotip Lewat Instagram

Seorang imam tidak melulu berjenggot dan kolot.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Imam Termuda Inggris Lawan Stereotip Lewat Instagram. Imam termuda Inggris Sabah Ahmedi (27 tahun)  ingin berbagi pemikirannya tentang Islam kepada orang banyak melalui media sosial.
Foto:

Seorang imam, kata Ahmed, juga bisa dari sosok mereka yang masih muda. Seorang yang tahu bagaimana bercanda, tertawa, memiliki sedikit olok-olok dan bisa memakai kaus kaki warna-warni. 

Ia mulai belajar memperdalam ilmu agama sejak berusia 17 tahun. Ia mempelajari Alquran dan kitab suci agama lain.

Kini, di era teknologi, ia tidak ingin melewatkan itu. Ahmed ingin jejaring sosialnya digunakan untuk hal bermanfaat, seperti membantu orang memahami tentang Islam.

"Saya pikir sebagai seorang imam, saya mencoba menggunakan media sosial untuk membantu orang memahami iman saya dengan lebih baik. Platform saya, The Young Imam, memungkinkan orang dan memberi mereka kepercayaan untuk dapat datang kepada saya dengan masalah yang cukup pribadi," ungkapnya. 

 

"Saya sebenarnya merasa senang orang-orang merasa cukup nyaman datang kepada saya. Itulah salah satu alasan mengapa saya menggunakan media sosial. Untuk membantu orang melalui masalah mereka sehari-hari, untuk membantu mereka menjadi orang terbaik yang mereka bisa setiap hari," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement