Selasa 20 Jul 2021 18:54 WIB

4 Pelajaran Idul Adha, Qurban, dan Kebaikan untuk Negeri

Idul Adha atau Idul Qurban merupakan momentum tingkatkan kesalehan sosial

Idul Adha atau Idul Qurban merupakan momentum tingkatkan kesalehan sosial. Ilustrasi qurban
Foto:

Oleh : KH Muhammad Zaitun Rasmin MA, Wakil Sekreatris Dewan Pertimbangan MUI Pusat dan Ketua Umum Wahdah IslamiyahKetua

Kedua, bantuan dan sedekah pada mereka yang membutuhkan di hari-hari Tasyriq ini hendaknya tidak hanya terbatas pada daging hewan qurban saja meskipun ialah yang sangat utama. Tetapi, sangat dianjurkan untuk memberikan sedekah dan infak jenis lain, baik berupa makanan pokok, pakaian, uang saku, ataupun bantuan jenis lainnya.

Ini sangat dianjurkan, apalagi dalam kondisi pandemi yang tak menentu ini agar beban mereka bisa diringankan. Rasulullah SAW  bersabda,“Barangsiapa melapangkan dari seorang beriman sebuah kesulitan dunia niscaya Allah lapangkan atasnya dari kesulitan hari kiamat, siapa yang memudahkan seorang yang sulit bayar hutang, niscaya Allah akan mudahkan atasnya kesulitan di dunia dan akhirat, siapa yang menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah tutupi aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah selalu menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR Muslim: 2699).

Tapi perlu diingat bahwa bantuan dan sedekah initidak hanya terbatas pada Idul Adha saja tanpa dilakukan di momen lainnya,karena orang-orang yang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita tak hanya terbatas pada hari itu.

Ketiga, suasana hari raya ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk acara-acara kegembiraan, acara makan bersama keluarga dan para sahabat, tentunya dengan tetap dalam batasan syariat sembari mengindahkan prokes pandemi Covid-19 yang sudah ada.

Bila tidak memungkinkan karena di wilayah tertentu termasuk zona merah, maka hendaknya bertatap muka dengan mereka lewat online. Hal itu karena momen hari raya ini kesempatan emas bagi suatu keluarga dan para sahabat untuk semakin akrab dan harmonis.

Keempat, selalu menjaga wirid takbir muqayyad di setiap bakda sholat fardu dari sejak subuh hari Arafah hingga bakda sholat Asar di hari terakhir tasyriq (14 Dzulhijjah), yaitu dengan lafal:

الله أكبر.. الله أكبر.. الله أكبر.. لا إله إلا الله ، الله أكبر.. الله أكبر.. ولله الحمد (Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, la ilaha illallah, allahu akbar, allahu akbar walillahil-hamd)

Selain itu, hendaknya banyak berdoa dan berdzikir, baik tahlil, takbir, tahmid, istigfar atau dzikir-dzikir lainnya, sekalipun dalam suasana santai dan ketika menikmati acara-acara hari raya karena hari-hari ini merupakan hari-hari zikir. Selain pahalanya dilipatgandakan khususnya dihari ke-10 Dzulhijjah, ia juga mengandung latihan untuk kita agar terus menjaga dzikir dan doa pada hari-hari selanjutnya sepanjang tahun.

Hal itu karena dzikir dan doalah yang menjadi bekal, perisai, sekaligus imunitas bagi hati maupun psikis kita, termasuk dalam mengahdapi Covid-19, tentunya tanpa melupakan asbab lahiriah semisal pemeriksaan medis, asupan gizi dan vitamin, serta rutinitas olah raga, termasuk melakukan vaksin yang telah dilakukan dan dianjurkan oleh para ulama Islam dan para pakar kesehatan.

 

Semoga Idul Adha dan hari-hari tasyriq di tahun ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi diri pribadi, keluarga, umat, dan bangsa kita. Taqabballallahu minna wa minkum, wa kullu 'aamin wa antum bikhair. Amin.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement